Oknum TNI Tersangka Tembak 3 Polisi

Jawaban Ws Danpuspomad Soal Isu Setoran Jadi Pemicu 3 Polisi Ditembak di Arena Judi Sabung Ayam

Ws Danpuspomad menegaskan saat ini masih fokus menangani proses hukum kasus penembakan, tak ingin bahas isu setoran ayam sabung judi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas TV
OKNUM TNI TEMBAK POLISI. (kiri) Penetapan tersangka terhadap dua oknum TNI, Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin dan Kopda Basarsyah, anggota Subramil Negara Bantin disampaikan WS Danpuspom Mayjend TNI Eka Wijaya Permana, pada Selasa, (25/3/2025). (kanan) Kopda (Kopral Dua) Basarsyah, oknum TNI anggota Subramil Negara Bantin, saat ditangkap pada Selasam (18/3/2025), Ws Danpuspomad menegaskan saat ini masih fokus menangani proses hukum kasus penembakan, tak ingin bahas isu setoran ayam sabung judi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ws Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad), Mayjend TNI Eka Wijaya Permana angkat bicara terkait viral isu uang setoran judi dalam kasus penembakan tiga polisi di Way Kanan, Lampung.

Sebelumnya, Isu yang berkembang bahwa polisi yang gugur dalam tugas di Kabupaten Way Kanan turut menerima uang setoran judi.

Dalam kasus ini, TNI telah menetapkan Peltu Lubis sebagai tersangka kasus perjudian sabung ayam.

Baca juga: Tangis Anak Semata Wayang AKP Anumerta Lusiyanto di Samping Hotman, Bapak Ditembak Saat Keluar Mobil

 

OKNUM TNI JADI TERSANGKA. Penetapan tersangka terhadap dua oknum TNI, Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin dan Kopda Basarsyah, anggota Subramil Negara Bantin disampaikan WS Danpuspom Mayjend TNI Eka Wijaya Permana, pada Selasa, (25/3/2025).
OKNUM TNI JADI TERSANGKA. Penetapan tersangka terhadap dua oknum TNI, Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin dan Kopda Basarsyah, anggota Subramil Negara Bantin disampaikan WS Danpuspom Mayjend TNI Eka Wijaya Permana, pada Selasa, (25/3/2025). (Youtube Kompas TV)

Sementara, Kopda Basarsyah ditetapkan tersangka penembak terhadap tiga anggota polisi termasuk Kapolsek Negara Batin saat melakukan penggerebekan sabung ayam di wilayah Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) lalu.

Polisi yang gugur diantaranya, Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Bintara Satreskrim Polres Way Kanan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.

Terkait isu setoran itu, Ws Danpuspomad menegaskan saat ini masih fokus menangani proses hukum kasus penembakan.

"Terkait uang setoran perjudian yang ramai di Medsos kami belum fokus ke arah itu karena kami akan fokus proses hukum ini (penembakan tiga polisi di Way Kanan)," kata Eka dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, dilansir dari tayangan KompasTV, Selasa (25/3).

Bahkan, pihaknya menegaskan tidak akan memperhatikan isu-isu terkait setoran tersebut, meski telah menyebut pejabat di Kodam II Sriwijaya.

Eka menekankan agar publik sabar menunggu aparat menyelesaikan kasus penembakan terlebih dulu.

"Persoalan yang ramai di medsos itu biarkan dulu, beri ruang waktu kami bekerja dalam menyelesaikan persoalan ini. Kami tidak akan bermain, kami akan fokus hanya pada proses hukum yang kami tangani," katanya.

Baca juga: Resmi Tersangka, Ini Pengakuan Kopda Basarsyah, Oknum TNI Terlibat Kasus Penembakan 3 Polisi Lampung

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan bahwa insiden penembakan tiga anggota Polri di Way Kanan, Lampung, pada 17 Maret 2025, oleh prajurit TNI Kopda Basaryah, bukanlah konflik antara institusi. 

"Perlu kami tegaskan, ini permasalahan oknum tertentu yang ditangani sesuai mekanisme hukum yang berlaku," kata Helmy saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Polri, khususnya jajaran Polda Lampung, berkomitmen memperkuat pengawasan dan langkah antisipatif terhadap para anggotanya.

"Penguatan pengawasan kepada anggota agar mereka tidak membekingi kegiatan ilegal ini sangat perlu. Pengawasan dari pimpinan institusi, akan diperkuat," ujarnya.

Sementara itu, Danrem 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung Brigjen TNI Rikas Hidayatullah menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh prajurit untuk menghentikan segala aktivitas ilegal.

"Hari pertama kejadian di Way Kanan, saya mengumpulkan 3.000 prajurit Korem 043/Gatam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved