Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

Tangis Anak Semata Wayang AKP Anumerta Lusiyanto di Samping Hotman, Bapak Ditembak Saat Keluar Mobil

Jerit tangis Salsabila anak semata wayang dari Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto pecah saat menceritakan kronologi kematian sang ayah.

Editor: Moch Krisna
ig/hotmanparisofficial
PRESS CONFERENCE KELUARGA KORBAN. Putri dari Kapolsek Negara Batin AKP(Anumerta) Lusiyanto, Salsabila hadir press release bersama Hotman Paris, pada di Jakarta Utara, pada hari ini, Selasa, (25/3/2025). Salsabilla menuntut keadilan atas gugurnya ayahnya, kini difitnah terima setoran sabung ayam 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Jerit tangis Salsabila anak semata wayang dari Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto pecah saat menceritakan kronologi kematian sang ayah.

Salsabila sudah setahun tidak bertemu dengan ayahnya yang mengabdi bekerja sebagai Kapolsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Lokasi dinas yang terpencil membuat AKP Lusiyanto jarang pulang ke rumah untuk menengok keluarga. Namun Salsabia tidak menyangka, ayahnya pulang tinggal nama usai menjadi korban penembakan saat menggerebek judi sabung ayam.

“Satu tahun saya nggak ketemu Bapak saya karena beliau kan dinas di Negara Batin yang memang daerahnya terpencil. Satu tahun saya gak bertemu bapak saya, saya pulang bapak saya sudah di ruang autopsi,” ungkap Salsabila saat konferensi pers bersama Hotman Paris di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025) via Grid ID

“Saya anak satu-satunya. Satu tahun nggak ketemu bapak saya udah nggak ada,” lanjutnya diiringi tangis yang semakin histeris.

Di tengah isak tangisnya, Salsabila mengungkapkan kronologi tragis di hari kematian ayahnya. Menurutnya, sang ayah diperintahkan Kapolres Way Kanan untuk mengamankan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

Namun di lokasi, AKP Lusiyanto langsung ditembak oknum TNI saat baru tiba di tempat sabung ayam. Salsabila berharap keadilan untuk mendiang ayahnya.

“Bapak saya menggunakan mobil pribadi, sama dengan anggota polres datang untuk menggerebek sabung ayam tersebut. Bapak saya memang (berada) di paling depan, Pak. Saat Bapak saya keluar, Bapak saya langsung ditembak. Saya mau keadilan buat ayah saya,” ujar Salsabila.

Selain AKP Lusianto, dua rekan lainnya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta juga ikut gugur. Hasil autopsi menunjukkan keduanya tewas akibat mendapakan luka tembak.

Sementara itu, melansir TribunLampung.ID, kepolisian mengumumkan 4 tersangka terkait kasus perjudian dan pembunuhan judi sabung ayam di Way Kanan. Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan 4 tersangka terdiri dari 3 tersangka perjudian dan 1 tersangka pembunuhan.

Dua tersangka perjudian sabung ayam antara lain warga sipil berinisial Z, anggota TNI Peltu YHL, dan anggota Polisi Polda Sumsel bernama Kapri. Sementara pihak TNI AD mengumumkan satu tersangka pembunuhan adalah Kopda B.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved