Berita Pali

5 Fokus Utama Pembangunan di Kabupaten PALI Tahun 2026, Targetkan Penurunan Kemiskinan dan Stunting

Bupati PALI Asgianto membeberkan lima fokus utama pembangunan daerah pada 2026, yang mencerminkan visi besar Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.

Dokumentasi Pemkab PALI
FOKUS UTAMA PEMBANGUNAN -- Bupati PALI Asgianto membeberkan lima fokus utama pembangunan daerah pada 2026 pada Jumat (21/3/2025) lalu. Adapan lima fokus pembangunan tersebut mencerminkan visi besar Kabupaten PALI, untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Bupati PALI Asgianto membeberkan lima fokus utama pembangunan daerah pada 2026, yang mencerminkan visi besar Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kelima fokus utama pembangunan itu juga sebelumnya telah dibahas melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk menyepakati Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.

Serta Forum Konsultasi Publik Rencana Awal Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 yang digelar oleh Pemkab PALI, pada Jum'at (21/3/2025) lalu.

"Tujuan pelaksanaan kegiatan yang kita gelar kemarin ini, untuk membahas rancangan RKPD tahun 2026 untuk disepakati permasalahan pembangunan daerah, program kegiatan, indikator dan target kinerja pemerintah daerah. Serta memperoleh rancangan awal RPJMD 2025-2029," kata Asgianto, Senin (24/3/2025).

Adapun tema pembangunan dalam RKPD Tahun 2026 adalah untuk penguatan pondasi transformasi pembangunan yang merata dan  berkualitas . 

Asgianto memaparkan lima fokus utama pembangunan daerah pada RKPD 2026, yang mencerminkan visi besar PALI untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Diantaranya, prioritas pertama yaitu pengentasan Kemiskinan dan Stunting serta Peningkatan kualitas SDM, dalam hal ini  Pemkab PALI menargetkan penurunan angka kemiskinan dan stunting sebagai langkah utama meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Kedua yaitu Peningkatan Infrastruktur dan Konektivitas antar wilayah. Dimana Infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan terus diperbaiki dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Ketiga Penguatan Ekonomi Kerakyatan dan Ketahanan Pangan. Salah satu program unggulannya adalah "Satu Desa, Satu Produk", yang diharapkan dapat merambah pasar regional, nasional, hingga internasional.

Keempat Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik. Pemkab PALI akan menerapkan sistem meritokrasi, termasuk membuka seleksi terbuka (bidding) bagi aparatur sipil negara (ASN).

Kemudian Kelima Peningkatan Lingkungan Hidup, kapasitas ketahanan bencana dan perubahan iklim serta stabilitas keamanan.

Keamanan daerah menjadi perhatian serius Asgianto, ia menekankan bahwa stabilitas wilayah berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kami juga menyoroti, untuk meningkatkan kesejahteraan bagi tenaga kebersihan dengan memberikan kenaikan insentif dari Rp1,1 juta menjadi Rp1,5 juta per bulan,'' paparnya.

Sedangkan sasaran pembangunan yang akan dicapai pada tahun 2026, di antaranya Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan tumbuh di angka 5,0 - 5,20 persen.

Kemudian Persentase penduduk miskin ditargetkan turun di angka 8,8 - 9,0 persen.
Tingkat pengangguran terbuka ditargetkan turun di angka 3,7 persen.

Selanjutnya,indeks pembangunan manusia ditargetkan meningkat di angka 71,35. PDRB per kapita ditargetkan meningkat di angka Rp49.831.000,00 per tahun. Serta Gini ratio diproyeksi akan turun di angka 0,28.

Lanjut Asgianto, RKPD adalah dokumen perencanaan tahunan pemerintah daerah yang menggambarkan permasalahan pembangunan daerah serta indikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk periode satu tahun. 

Sedangkan RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk  jangka periode selama 5 tahunan yang berisi  penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang disusun dengan mengacu pada RPJMN Tahun 2025-2029, Rancangan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025-2029, dan  RPJPD Kabupaten PALI Tahun 2025-2045. 

"RKPD ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan proses APDB, dan RPJMD akan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemerintah daerah selama lima tahun kedepan. Adapun  visi yang kami usung dalam 5 tahun ke depan, adalah PALI Maju untuk Indonesia Emas," jelas Asgianto

Dalam rencana jangka panjang, Pemkab PALI menetapkan visi besar "PALI Maju untuk Indonesia Emas", dengan fokus pada pembangunan ekonomi, peningkatan SDM, perbaikan infrastruktur, serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.

Visi ini selaras dengan visi RPJMN 2025-2029 yaitu Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045, dan visi RPJMD Provinsi Sumatera Selatan 2025-2029 yaitu Sumatera Selatan Maju Terus untuk Semua. 

"Untuk mencapai visi tersebut, kami rumuskan 6 misi yang akan menjadi langkah strategis lima tahun ke depan,” sampainya. 

Pertama, Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing di bidang pendidikan, kesehatan, seni budaya, olahraga dan keterampilan.

Kedua, Mewujudkan daerah yang kondusif dan kerukunan antar umat beragama dalam tata kehidupan bermasyarakat yang saling menghormati.

Ketiga, Mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan.

Keempat, Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas berbasis tata ruang wilayah.

Kelima, Pengembangan tata kelola pemerintahan, regulasi dan pelayanan publik yang berbasis digital, responsif dan kolaboratif berlandaskan semangat gotong royong dan kebhinekaan.

“Dan yang terakhir Keenam, Mewujudkan kemakmuran kesejahteraan masyarakat dengan memperluas lapangan kerja," bebernya.

Dengan rencana pembangunan yang semakin terstruktur, Pemkab PALI optimistis dapat mewujudkan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, demi kesejahteraan masyarakat dan kontribusi menuju Indonesia Emas 2045

Untuk itu ia meminta kepada seluruh perangkat daerah, harus saling bersinergi dalam penyusunan dokumen RPJMD ini, agar dokumen ini dapat disusun secara berkualitas dan dapat ditetapkan tepat waktu.

Selain itu Asgianto juga mengingatkan, RPJMD harus ditetapkan paling lambat 6 bulan sejak kepala daerah dilantik atau paling lambat pada tanggal 20 Agustus 2025 mendatang.

"Saya juga berharap dalam penyusunan RPJMD ini, dokumen RPJMD nantinya akan menjadi dokumen yang aplikatif. Bukan hanya tulisan-tulisan di atas kertas, dan seluruh stakeholder pembangunan yang ada dapat terlibat,” ujarnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved