Berita Muara Enim
Jawab Keresahan Masyarakat, Edison Targetkan Muara Enim Bebas Truk Batu Bara Pertengahan Tahun 2025
Banyaknya keluhan dan keresahan masyarakat atas keberadaan angkutan batubara, Bupati Muara Enim H Edison akan mengupayakan jalan alternatif.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM -- Banyaknya keluhan dan keresahan masyarakat atas keberadaan angkutan batubara, Bupati Muara Enim H Edison, akan mengupayakan realisasi pembentukan jalan alternatif khusus bagi angkutan batu bara sehingga tidak lagi melintas didalam kota Muara Enim.
"Langkah ini diambil sebagai respons atas keresahan masyarakat terkait aktivitas truk batu bara yang kerap melintasi jalan dalam Kota Muara Enim. Kita targetkan pertengahan tahun 2025 ini sudah ada solusinya," ujar Edison, Selasa (8/4/2025).
Edison mengungkapkan bahwa pihaknya berencana menggelar pertemuan dengan Gubernur Sumatera Selatan, Bupati Lahat, serta para pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk membahas solusi ini.
Karena jalan alternatif itu berada di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat.
Dan target utama dari upaya ini adalah mengalihkan seluruh truk pengangkut batu bara agar tidak lagi menggunakan jalan umum di dalam Kota Muara Enim.
"Terus terang saja, bukan hanya ini, saya ingin pertengahan tahun itu tidak ada lagi truk batu bara yang melintasi kota Muara Enim," tegas Edison.
Setelah berhasil membebaskan kota dari lalu lintas truk batu bara, pihaknya telah menyiapkan rencana penataan dan pengembangan infrastruktur kota.
Program tersebut meliputi pembangunan trotoar hingga penghijauan, dengan harapan dapat meningkatkan kenyamanan dan estetika Kota Muara Enim.
Lebih lanjut, Edison menegaskan komitmennya untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat Kabupaten Muara Enim terkait larangan truk batu bara melintasi jalan umum.
Namun, ia juga menyadari pentingnya menjaga keberlangsungan dunia usaha pertambangan di wilayah tersebut.
Dan diharapkan dapat segera membuahkan hasil yang positif, menciptakan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) bagi masyarakat serta sektor pertambangan di Kabupaten Muara Enim
"Pihaknya terus mengupayakan keinginan masyarakat Kabupaten Muara Enim tentang truk batu bara yang tidak melewati jalan umum, namun juga mencari solusi agar dunia usaha juga tetap hidup," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
| Warga Gunung Megang Krisis Air Bersih, PDAM Lematang Enim Tak Beroperasi Karena Sungai Lengi Keruh |
|
|---|
| Kepergok Curi Aki Truk, Pria di Muara Enim Malah Melawan Dengan Parang, Kini Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Curi Burung Murai Senilai Rp 3 Juta, Dua Pencuri di Muara Enim Terancam 7 Tahun Penjara |
|
|---|
| Menghilang Sehari, Pemuda Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Akar Muara Enim |
|
|---|
| Polsek Lawang Kidul Muara Enim Bersama Petani Lokal Kelola Lahan Demi Tingkatkan Ketahanan Pangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.