Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

Intelijen TNI Ungkap Komunikasi Kapolsek dan Peltu Lubis Soal Judi Sabung Ayam,Silahkan Penting Aman

Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto disebut mengetahui adanya sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan,Lampung

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Kolase Istimewa/Facebook Peltu Hutabarat
TERDUGA PENEMBAK 3 POLISI : Kopka Basarsyah Saat Diamankan Denpom, Senin Malam (17/3/2025) (Kiri) Video viral Kopka Basarsyah pamer lokasi judi sabung ayam (Kanan) 

Eko menegaskan, terkait adanya setoran judi sabung ayam masih sebatas pengakuan dua oknum TNI yang diamankan. 

Baca juga: Cerita Saksi Lihat Oknum TNI Tembak 3 Polisi dari Jarak 6-13 Meter saat Penggerebekan Sabung Ayam

Dikatakannya, pengakuan itu masih harus melalui pembuktian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya. 

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, ini sabung ayam ini ada duit. Ya keterangan saksi begitu. ada duit dibagi. Tapi ini masih harus diproses lebih lanjut. Oknum-oknumnya siapa saja, yang lain-lain siapa, kita tunggu prosesnya," ungkapnya.

"Mitranya masih kita selidiki. Koramil ada hubungan dengan Polsek. Ada uang di wilayah mereka, dibagi, iya," ujarnya.

"Tapi itu keterangan ya, saya tekankan, itu keterangan dari saksi. Saksi siapa, ya dua oknum anggota (TNI) itu," jelasnya. 

Termasuk soal berapa aliran dana setoran, hal itu, kata Kapendam belum bisa dipastikan. 

"Yang jelas, ada uang dibagi. Yang makan siapa, ya orang-orang di situlah. Itu masih diselidiki," ujarnya. 

Sebelumnya, dalam dugaan itu turut dipicu munculnya video Tiktok dari akun satr1a6_ yang diunggah pada Rabu (19/3/2025) yang menyebutkan, insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang, dipicu oleh masalah setoran.

Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, di Palembang, Sumatera Selatan mengatakan adanya pembagian uang antara Polsek dan Koramil.

Hal itu diketahui terjadi sejak satu tahun lalu.

"Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit. (Kalau) pembagian, saya tidak tahu, ada yang menerima duit, dan ini beroperasi satu tahun," kata Eko, Kamis (20/3/2025).

Eko menegaskan, bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam itu didapatkan berdasarkan keterangan para saksi yang kini telah ditahan oleh Denpom.

"Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit, ada setoran, ya ada," katanya.

"Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya," ucap Eko. 

"Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu sajalah," tuturnya.

Baca juga: Sosok Pemilik Gelanggang Judi Sabung Ayam yang Digerebek di Way Kanan, Saksi Sebut Oknum TNI

 Ia pun berharap investigasi yang dilakukan bukan hanya menyasar dua anggota TNI terduga penembak, tetapi juga kepada semua terduga pelaku, termasuk dari kepolisian.

”Kalau terbukti bersalah, dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan itu pasti akan mendapatkan hukuman setimpal,"

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved