Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

Kemana Dugaan Aliran Setoran Uang Sabung Ayam Berujung Penembak 3 Polisi Lampung, Ini Kata Kapendam

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menuturkan masih belum bisa memastikan kepada siapa saja setoran sabung ayam itu mengalir.

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Facebook Tribun Sumsel
UNGKAP ISU SETORAN-- Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menuturkan masih belum bisa memastikan kepada siapa saja setoran sabung ayam itu mengalir. Diduga ada komunikasi yang tidak baik soal uang setoran sehingga terjadilah insiden berdarah di lokasi arena sabung ayam, pada Senin (17/3/2025) petan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dua oknum TNI yang diamankan pasca tewasnya 3 polisi Polsek Negara Batin Lampung mengakui adanya setoran terkait bisnis judi sabung ayam. 

Pengakuan ini diungkapkan langsung Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar saat dikonfirmasi awak media, Kamis (20/3/2025). 

Eko menegaskan, terkait adanya setoran judi sabung ayam masih sebatas pengakuan dua oknum TNI yang diamankan. 

Dikatakannya, pengakuan itu masih harus melalui pembuktian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya. 

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, ini sabung ayam ini ada duit. Ya keterangan saksi begitu. ada duit dibagi. Tapi ini masih harus diproses lebih lanjut. Oknum-oknumnya siapa saja, yang lain-lain siapa, kita tunggu prosesnya," ungkapnya.

"Mitranya masih kita selidiki. Koramil ada hubungan dengan Polsek. Ada uang di wilayah mereka, dibagi, iya," ujarnya,

"Tapi itu keterangan ya, saya tekankan, itu keterangan dari saksi. Saksi siapa, ya dua oknum anggota (TNI) itu," jelasnya. 

Baca juga: Diduga Jadi Penyelenggara Sabung Ayam, Oknum TNI Terduga Penembak Mati 3 Polisi Terancam 2 Pasal

 

Termasuk soal berapa aliran dana setoran, hal itu, kata Kapendam belum bisa dipastikan. 

"Yang jelas, ada uang dibagi. Yang makan siapa, ya orang-orang di situlah. Itu masih diselidiki," ujarnya. 

Sebelumnya, dalam dugaan itu turut dipicu munculnya video Tiktok dari akun satr1a6_ yang diunggah pada Rabu (19/3/2025) yang menyebutkan, insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang, dipicu oleh masalah setoran.

Baca juga: Sosok Pemilik Gelanggang Judi Sabung Ayam yang Digerebek di Way Kanan, Saksi Sebut Oknum TNI

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Rabu malam, mengatakan, dirinya sudah mengetahui isu itu dari sejumlah unggahan media sosial.

Dari pemeriksaan dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan tiga personel kepolisian tersebut, pihaknya membenarkan ada kontrak atau transaksi atau kesepakatan dengan pihak Polsek Negara Batin terkait judi sabung ayam di sana.

Menurut Eko, keduanya sama-sama mengetahui adanya tren judi sabung ayam di wilayah mereka, apalagi kegiatan judi itu sudah berjalan dalam waktu yang relatif lama, yakni sekitar setahun terakhir.

"Judi sabung ayam memiliki daya tarik tinggi karena nilai profit yang menggiurkan. Info soal judi sabung ayam itu pasti sampai ke polsek dan tidak mungkin tidak ada profit yang diambil,” kata Eko

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved