Pembunuh Bos Cucian Mobil Ditangkap
Detik-detik Bos Cucian Mobil di Prabumulih Dibunuh 2 Pegawainya yang Masih Remaja, Dipukul Linggis
Sebanyak 12 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan dua karyawan cucian mobil diamond Prabumulih.
Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk mengetahui gambaran jelas kejadian dan melengkapi data-data, Satreskrim Polres Prabumulih menggelar rekontruksi kasus pembunuhan yang menimpa Bos Diamond Car Wash yakni David (32 tahun).
Sebanyak 12 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan dua karyawan korban inisial BR (16 tahun) dan RSR (15 tahun).
Rekontruksi tersebut digelar jajaran Satreskrim Polres Prabumulih tidak di lokasi kejadian namun di ruang Reskrim, Selasa (18/3/2025).
Dalam rekonstruksi itu diketahui, pembunuhan itu terjadi pada adegan ke 10 dimana dua pelaku memukul kepala korban menggunakan linggis dan menusuk menggunakan pisau kater.
Saat pemukulan beberapa kali menggunakan linggis itu, korban dalam posisi tidur. Pelaku BR masuk kamar dengan mengendap-endap, sedangkan RSR memang tidur dengan korban.
"Dari adegan diperagakan dua korban ini merencanakan pembunuhan ini sudah sejak seminggu sebelum kejadian," ungkap Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP melalui Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga ST MT didampingi Kanit Ipda Sucipto SH kepada wartawan.
Baca juga: 6 Fakta Kasus Bos Cucian Mobil di Prabumulih Dibunuh 2 Anak Buahnya yang Masih Remaja, Karena Dendam
Sucipto mengatakan kedua tersangka sudah menyiapkan linggis dan pisau sejak seminggu sebelum kejadian dan setiap malam kedua tersangka selalu mengintai korban.
"Tersangka BM menggunakan linggis, sedangkan tersangka RSR menggunakan cater menusuk korban namun patah, lalu mengambil pisau," katanya.
Dua tersangka usai melakukan aksi pembunuhan membawa mobil dan handphone korban lalu hendak kabur ke Bengkulu ke rumah pacarnya RSR.
"Saat kabur mereka sempat setop digelumbang, bahkan sempat berhenti beli baju. Tujuan mereka mau ke rumah pacar RSR di Bengkulu," tutur Sucipto.
Lebih lanjut Sucipto mengaku saat kabur mobil Toyota Raize metic dikemudikan tersangka BR dengan kecepatan lambat sehingga mudah dikejar, sedangkan handphone korban dibuang para pelaku di jalan di kawasan Gelumbang.
"Yang bawa mobil itu BR, mungkin baru bisa mengendarai karena kecepata sangat lambat, rencana kotban mobil itu akan dipakai senririr, namun justru diciduk polisi. Untuk motif diakui dua pelaku karena sskit hati," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pemilik cucian mobil Diamond Car Wash bernama David (32), ditemukan tewas dibunuh, pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
David ditemukan tewas bersimbah darah di kamar tempat tidurnya di cucian mobil Diamond di Jalan Lingkar Timur RT 03 RW 03 Kelurahan Gunung Ibul Utara Kecamatan Prabumulih Timur tak jauh dari tugu air mancur Cambai kota Prabumulih.
Tewasnya David pertama ditemukan oleh karyawannya bernama Ayu, saat itu Ayu hendak bekerja di bagian kasir tempat cucian mobil tersebut.
Ngaku Sakit Hati
Otak pelaku pembunuhan terhadap David (32) yang merupakan pemilik cucian mobil Diamond Car Wash Prabumulih yakni BR (16) mengaku dirinya menghabisi bosnya karena sering mendapat perlakuan pencabulan.
BR yang merupakan warga Kelurahan Lubuk Karet Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin tersebut nekat menghabisi David dengan mengajak temannya yang juga kerab dicabuli yakni RSR (15) yang merupakan warga Desa Gumawang Kabupaten Muara Enim.
"Kami melakukan karena dendam pak, kami sering dilecehkan dan dicabuli oleh dia (korban-red)," ungkap BR ketika diwawancarai saat press rilis di aula Polres Prabumulih, pada Rabu (12/3/2025) malam.
Lebih lanjut remaja yang pernah dua kali membacok orang di Kabupaten Banyuasin itu mengaku David yang tidur bersebelahan kamar dengan para karyawan tersebut sering melakukan pencabulan dengan meraba, menelanjangi hingga lainnya saat para karyawan tidur.
"Selain itu kami sakit hati sering dimarahi dan dibilang orang miskin, juga sering kasar," kata tersangka yang tampak tidak ada penyesalan tersebut.
Ditanya bagaimana peran keduanya, BR mengaku dirinya yang mengajak Reza dan menggunakan linggis menombak belakang dan memukuli berkali-kali bagian belakang kepala korban.
Sedangkan RSR menggunakan pisau cater menusuk rahang dan kepala korban.
RSR yang mengakui perbuatannya tersebut dan megatakan jika dirinya juga sering diperlakukan tidak baik oleh bos Diamond Car Wash tersebut.
"Iya saya juga dicabuli, saya ikut melakukan karena kesal," tuturnya.
Dua tersangka itu diketahui baru dua bulan bekerja menjadi karyawan di tempat cucian mobil milik David tersebut.
Keduanya tinggal dan tidur di kamar yang telah disediakan di tempat cucian mobil tersebut bersama dua karyawan lainnya.
Namun saat kejadian, dua karyawan lainnya sedang pulang kampung sehingga tidak tidur di kamar di Diamond Car Wash.
"Mereka biasa tinggal berlima di tempat cucian, bos David di kamar sendiri. Sedangkan 4 karyawan di kamar khusus karyawan disebelahnya, malam itu dua karyawan lain pulang jadi tidak tidur di sana," ungkap Ayu, karyawan bagian kasir keapda Tribun.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP didampingi Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga ST MT membenarkan dua tersangka ketika diintrogasi mengaku dendam dengan korban.
"Menurut mereka motif pembunuhan dilakukan karena dendam, mereka sering menerima perlakuan kekerasan fisik dan verbal," kata Kapolres.
Sementara itu, ayah dari RSR ketika dibincangi di parkiran Polres Prabumulih mengakui anaknya merupakan satu diantara pelaku dan anaknya baru dua bulan bekerja di Diamond Car Wash tersebut.
"Reza itu anak saya, anak tua saya, kami datang untuk membesuk. Anak saya itu baru dua bulan bekerja di sana," katanya pria itu sedih seraya enggan menyebutkan nama.
Saat ini dua tersangka telah diamankan Polres Prabumulih dan akan dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman seumur hidup atau penjara 20 tahun.(eds)
Ditemukan Tewas
Sebelumnya, jenazah David pertama kali ditemukan oleh karyawannya bernama Ayu, saat itu Ayu hendak bekerja di bagian kasir tempat cucian mobil tersebut.
Ayu mendapati tiga karyawan lain telah datang namun tidak bisa masuk. Karena dirinya memiliki kunci kemudian Ayu membuka roling door dan masuk bersama karyawan lainnya.
Ayu kemudian naik ke bagian atas untuk membangunkan David dengan menggedor pintu berkali-kali namun tak ada jawaban. Karena mobil tidak ada, Ayu dan karyawan menduga David pergi.
Namun setelah Ayu melihat CCTV diketahui jika yang membawa mobil adalah dua karyawan lainnya.
"Setelah lihat CCTV saya lihat dua karyawan lainnya yang bawa mobil, kemudian kami dobrak pintu koko David dan kami lihat darah sudah bersimbah di dekat korban," kata Ayu ketika dibincangi di kamar mayat kota Prabumulih.
Sosok Pendiam
Tewasnya David (29) yang merupakan pemilik cucian mobil Diamond Car Wash Prabumulih, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Hendri yang merupakan ayah korban mengaku mendapat info dari karyawan anaknya David yakni Ayu yang menghubungi jika korban telah tewas.
"Setiap hari kami se-teleponan, terakhir kemarin memberitahu kalau kompresor rusak. David anaknya pendiam dan tidak banyak ulah, dia baru setahun ini tinggal di Prabumulih," kata Hendri ketika dibincangi di kamar mayat RSUD Prabumulih, Rabu (12/3/2025).
Hendri mengatakan selama setahun tinggal di Prabumulih anaknya itu tinggal di kamar di lantai 2 di tempat usaha cucian mobil tersebut.
"Tinggal di kamar itu sendirian tapi di sampingnya itu ada kamar karyawan, tidak tau berapa orang, Ayu yang tau," lanjutnya seraya mengatakan David anak ke dua dari tiga bersaudara dan masih bujangan.
Lebih lanjut Hendri berharap kepada pihak kepolisian agar para pelaku segera ditemukan dan harus segera ditangkap.
"Harus segera ditangkap, semoga ada petunjuk dari tuhan," harapnya seraya mengatakan dirinya tinggal di Jalan Simanjuntak Pahlawan Palembang dan jenazah anaknya akan dibawa ke KM 7 Palembang.
Ditanya apakah ada firasat jika anaknya akan tewas dibunuh, Hendri mengaku tidak ada firasat apa-apa terlebih semua dalam kondisi baik dan anaknya itu tak pernah mengeluh ada masalah.
"Tidak ada firasat, dia anaknya pendiam, tidak ada masalah sebelumnya. Setiap hari selalu komunikasi dengan kami," katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
6 Fakta Kasus Bos Cucian Mobil di Prabumulih Dibunuh 2 Anak Buahnya yang Masih Remaja, Karena Dendam |
![]() |
---|
Kejamnya 2 Remaja di Prabumulih, Tega Bunuh Bos Cucian Mobil Tempatnya Kerja, Mobil Diambil, Dendam |
![]() |
---|
Video Detik-detik Bos Cucian Mobil di Prabumulih Tewas Dibunuh, 2 Pelaku Diamankan Ngaku Dendam |
![]() |
---|
Sosok 2 Pembunuh Bos Cucian Mobil di Prabumulih Masih Anak di Bawah Umur, Ngaku Sakit Hati ke Bosnya |
![]() |
---|
'Kami Dendam' Pengakuan 2 Pegawai Bunuh Bos Cucian Mobil di Prabumulih, Sebut Sering Dihina Miskin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.