Cek TPA Padang Karet Pagar Alam, Ludi Oliansyah Temui Hanya 1 Alat Berat Beroperasi, Lainnya Rusak

LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Pengolahan sampah menjadi salah satu hal yang disoroti oleh Walikota Pagar Alam Ludi Oliansyah dan Wakil Walikota Pagar Alam Hj Bertha dilima tahun masa kepemimpinan mereka. 

Untuk itu Ludi Oliansyah melakukan pengecekan langsung lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Padang Karet untuk melihat kondisi proses pengolahan sampah setelah dari rumah warga.

Namun saat tiba dilokasi TPA, Ludi mendapati jika sejumlah alat berat yang menjadi alat untuk mengolah sampah di TPA tersebut dalam kondisi tidak beroperasi karena rusak dan tidak bisa digunakan.

Padahal TPA sangat membutuhkan alat berat tersebut untuk mengelolah sampah yang setiap hari puluhan ton masuk ke TPA tersebut.

"Sangat disayangkan jika alat berat yang seharusnya menjadi alat paling penting untuk mengeola sampah di TPA ini tidak berfungsi atau rusak," ujarnya.

Baca juga: Ludi Oliansyah Geram, Sejumlah Mobil Dinas Mewah Pemkot Pagar Alam Rusak, BMW Hingga Land Cruiser

Baca juga: Ludi Oliansyah Kagumi Site Plan Kawasan Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam yang Dibuat Djazuli Kuris

Dengan rusaknya alat berat tersebut sudah dipastikan jika pengelolaan sampah di TPA ini tidak akan berjalan dengan maksimal, karena saat ini hanya satu alat berat saja yang berfungsi.

"Jika hanya satu alat berat saja yang berfungsi maka tidak akan maksimal pengelolaan sampah disini. Jadi kedepan harus kita bahas lagi bagaimana agar alat berat yang ada dan tidak berfungsi bisa dihidupkan lagi atau kita mencari solusi lain," katanya.

Ludi juga akan mendata kembali berapa jumlah alat berat yang ada di TPA baik yang masih berfungsi maupun yang dalam kondisi rusak agar nanti bisa dicarikan solusi apakah bisa diperbaki agar kembali berfungsi.

"Kita akan data ulang aset alat berat milik TPA agar nanti kita ketahui alat berat apa saja yang rusak dan apa yang masih betfungsi. Hal ini agar kita tahu apakah alat berat yang rusak masih layak diperbaiki atau memang sudah tidak layak beroperasi lagi," ungkapnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com