Berita Lubuklinggau

Pemkot Lubuklinggau Bakal Gelar Operasi Pasar Murah di 8 Kecamatan, Minta Jangan Rebutan Beras

Kegiatan ini dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat yang biasa terjadi saat ramadhan serta menjelang hari raya Idul Fitr

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Eko Hepronis
PASAR MURAH - Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat saat meninjau operasi pasar di Alun-Alun Merdeka, Senin (10/3/2025). 

Laporan wartawan Tribun Sumsel.com, Eko Hepronis 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat mengatakan kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, Senin (10/3/2025).

Kegiatan ini dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat yang biasa terjadi saat ramadhan serta menjelang hari raya Idul Fitri.

Yoppy sapaan akrabnya menyampaikan pentingnya peran serta semua pihak termasuk distributor dan pelaku usaha, dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang di pasaran. 

"Alhamdulillah kita telah melakukan operasi pasar, seluruh merek yang ada dan harganya lumayan selisih harga pasar," ungkap Yoppy pada wartawan.

Baca juga: Daftar Harga Sembako Pasar Murah Pemkab Musi Rawas, Dijadwalkan Digelar Seminggu Sekali Saat Ramadan

Baca juga: Pemkab Lahat Gelar Pasar Murah, Beras 5 Kilo Dijual Rp 49 Ribu, Cabai Merah Rp 40 Ribu Perkilo

Yoppy berharap program tersebut dapat membantu masyarakat Lubuklinggau terutama yang membutuhkan selama Ramadhan.

"Harapan kita kepada distributor hal-hal semacam ini dapat kita lakukan terutama dibulan Ramadhan terutama menjelang Lebaran nanti," ujarnya.

Yoppy menegaskan operasi pasar ini kedepan juga akan dijadwalkan menjelang Lebaran supaya masyarakat Lubuklinggau terbantu.

"Bila awal ini hanya delapan kecamatan yang akan dilaksanakan bergilir, insyallah nanti akan kita nego lagi dengan distributor," ungkapnya.

Imbauan kepada masyarakat tetap patuh apabila belanja ke operasi pasar jangan rebutan, seperti besar misalkan yang seharusnya dapat dua hanya dapat satu.

"Jadi harus saling memikirkan masyarakat yang lain," ujarnya. 

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved