Berita Muba

Selama Maret 2025, Sejumlah Desa di Muba Terdampak Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi

Terdapat enam desa di dua kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi hingga, Jumat (7/3/2025). 

Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Fajri Ramadhoni
BANJIR : Aktivitas curah hujan tinggi membuat sejumlah desa di Kecamatan Sanga Desa terdampak banjir, Jumat (7/3/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sejak awal Maret 2025 telah menyebabkan banjir di beberapa desa.

Terdapat enam desa di dua kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi hingga, Jumat (7/3/2025). 

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan mengatakan, banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan kiriman luapan Sungai Rawas.

Hingga saat ini, ketinggian muka air (TMA) di beberapa desa terus meningkat.

Adapun desa yang terdampak banjir antara lain Desa Air Balui, Ulak Embacang, Pengage, dan Ngulak III di Kecamatan Sangadesa, serta Desa Sereka di Kecamatan Babat Toman dan Desa Petaling di Kecamatan Lais.

"Desa Ulak Embacang mencatat TMA tertinggi yakni 1,5 meter, dengan 347 KK terdampak. Sementara itu Desa Petaling di Kecamatan Lais menjadi desa dengan jumlah terdampak terbesar mencapai 699 KK dan 632 rumah," ujarnya.

Menurutnya, kondisi saat ini warga masih dapat beraktivitas karena sebagian besar rumah merupakan rumah panggung.

Namun pihaknya terus memantau situasi dan siap melakukan langkah-langkah mitigasi jika diperlukan.

"Selain curah hujan tinggi, banjir ini diperparah oleh kondisi geografis desa-desa tersebut yang berada di daerah rendah dan dekat sungai," ungkapnya. 

Hingga kini, BPBD terus melakukan pemantauan serta koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.

"Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan meningkatnya debit air dan segera melaporkan jika ada kondisi darurat yang memerlukan bantuan lebih lanjut," jelasnya.

Baca juga: Hujan Deras, Jembatan Sungai Pabil PALI-Musi Rawas Terendam Banjir, Banyak Warga Tak Berani Melintas

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, 219 KK di OKU Rumahnya Tergenang Banjir, Angin Siklonik Penggaruhi Cuaca di OKU

Sementara itu, sebagai salah satu wilayah paling terdampak, Desa Ulak Embacang yang memiliki seluruh fasilitas umum dan rumah total 342 kepala keluarga (KK) kini masih terendam. 

Kepala Desa Ulak Embacang, Nuraidin, menyebutkan bahwa Dusun II, III, dan IV mengalami dampak terparah dengan ketinggian air lebih dari 2 meter.

"Ketinggian air saat ini nak turun dan kink menyentuh ketinggia 2 meter untuk daerah terendah. Warga saat ini sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan karena mereka tidak bisa bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan sejak banjir melanda,” ungkapnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved