Masih Pakai Seragam Sekolah, 2 Bocah SD Tewas Tenggelam Saat Mencari Ikan di Sungai Komering OKI

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYU AGUNG -- Kejadian naas menimpa anak-anak bernama Suud (9) dan Edi (9) saat mencari ikan di sekitar sungai Komering, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Keduanya tewas karena tenggelam setelah terseret arus usai mencari ikan di Sungai Komering, pada Kamis (6/3/2025).

Hendri salah satu warga yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan, awalnya bocah yang duduk di kelas 3 SD Negeri 3 Kayu Agung ini bermain di sekitar masjid Jamik As Sholihin Kayu Agung.

Saat itu mereka masih menggunakan pakaian sekolah.

"Ternyata kedua bocah ini mencari ikan dengan alat tangkul. Saat hari bertambah sore kedua bocah tidak kunjung pulang ke rumah, sehingga membuat orang tua mencarinya," katanya ketika dikonfirmasi pada Jum'at (7/3/2025) siang.

Menurutnya, orang tua dari korban sempat bertanya ke warga sekitar rumahnya apakah melihat anaknya.

"Rupanya sampai sore tidak ada kabar mengenai keberadaan. Tepat sekitar jam 19.00 WIB saya dengar dua anak sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.

Sementara Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto mengatakan pihaknya mengetahui kejadian tersebut setelah mendapatkan laporan dari warga.

Petugaspun langsung melakukan pencarian terhadap korban.

"Kami langsung turunkan tim melakukan penyisiran di lokasi titik mencari ikan. Akhirnya korban ditemukan warga di daerah pinggir Sungai Komering tepat Kelurahan Sidakersa sekitar pukul 19.30 WIB," ungkap Nova.

Dia menerangkan, korban berhasil ditemukan saat petugas melakukan penyelaman karena melihat adanya kaos korban timbul ke permukaan.

"Alhamdulillah korban sudah ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka," ucap Nova.

Baca juga: Niat Ambil Sandal Terjatuh, Bocah 6 Tahun Tenggelam di Irigasi BK 3 OKU Timur

Baca juga: Basarnas Palembang Masih Mencari Remaja Penjual Kantong Plastik yang Tenggelam di Sungai Musi

Dikatakan lebih lanjut, memang selama ini banyak anak-anak sering main di pinggir sungai karena keberadaan rumahnya tidak jauh dari sungai, tetapi tetap dalam pemantauan orang tuanya. 

"Sungai tidak pernah surut apalagi sekarang air masih pasang dan sangat berbahaya sekali," tegasnya.

Sementara Camat Kayuagung, Solahudin membenarkan dua bocah SD meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Komering.