Pembunuhan di Lubuklinggau

Bantah Ada Utang, Istri Korban Pembunuhan di Lubuklinggau Sebut Suaminya Tolak Diajak Pelaku Mencuri

Yanti, Istri korban pembunuhan di Lubuklinggau,membantah pengakuan tersangka yang mengaku membunuh karena geram mendengar korban tak mau bayar utang

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Polres Lubuklinggau
PEMBACOKAN -- Yanti Istri almarhum Ismail saat mendampingi polisi melakukan olah TKP pembunuhan suaminya, Selasa (4/3/2025). Yanti membantah pengakuan tersangka yang menyebut melakukan pembunuhan karena geram mendengar korban tak mau membayar utang. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Yanti, Istri korban pembunuhan di Lubuklinggau, Sumsel membantah pengakuan tersangka yang mengaku membunuh karena geram saat mendengar korban tak mau membayar utang. 

Pembunuhan itu dilakukan tersangka Rudi Hartono kepada Ismail yang tak lain temannya sendiri. 

Hingga kini, Yanti dan anak-anaknya masih berduka atas meninggalnya kepala keluarga mereka dengan cara tak terduga.

Ibu rumah tangga ini tak menyangka bila suaminya akan tewas secara mengenaskan ditangan temannya yang baru dikenal.

Yanti pun lantang membantah bila suaminya mempunyai utang dengan pelaku Rudi Hartono.

"Tidak ada  berutang dengan dia (Rudi Hartono)," kata Yanti pada wartawan, Jumat (7/3/2025).

Yanti mengaku sebelum kejadian pelaku datang ke rumahnya untuk mengajak Ismail suaminya pergi mencuri, rencananya barang hasil mencuri itu akan digunakan pelaku untuk membayar mobil tagihan leasing.

Baca juga: Dengar Korban Tak Mau Bayar Utang, Alasan Sopir di Lubuklinggau Bacok Temannya Hingga Tewas

Namun, Ismail tidak mau dan beralasan tidak diperbolehkan oleh istrinya.

"Selasa pukul 15.00 Wib pelaku itu datang ke rumah, ayo kita berangkat (Mencuri) dijawab suami saya, saya tidak pergi disuruh istri tidak pergi," ungkapnya.

Kemudian setelah kejadian itu malamnya, sang suami keluar rumah untuk membeli rokok, sebelum berangkat suaminya minta uang Rp.5000.

"Setelah buka puasa kami cerita-cerita dengan anak-anak. Kemudian dia pamit keluar minta uang untuk beli rokok rokok Djarum dan pergi," ujarnya.

Ketika tengah malam mereka sangat kaget suara suara masyarakat heboh dan mendengar teriakan -teriakan warga.

"Kemudian pukul 12.00 Wib terdengar orang-orang teriak, kami keluar dan terjadilah itu," ungkapnya.

Karena penasaran akhirnya Yanti dan anak-anaknya keluar, betapa kagetnya ia karena melihat suaminya sudah berlumuran darah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved