Kasus Kekerasan Jurnalis di Ternate

Sosok Mudasir, Oknum Satpol PP Ternate jadi Tersangka Aniaya 2 Jurnalis, Bukan Pegawai Tetap

Mudasir, seorang oknum Satpol PP di Ternate resmi ditetapkan sebagai oleh Polres Ternate, pada Rabu (5/3/2025). langsung dikeluarkan dari Satpol PP.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunTernate.com/istimewa/Dok Humas Satpol PP dan Linmas Kota Ternate
SATPOL PP TERNATE JADI TERSANGKA ANIAYA JURNALIS. (kiri) Mudasir, terduga pelaku pemukulan jurnalis Tribunternate.com diperiksa internal Satpol PP dan Linmas Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (25/2/2025). (kanan) Jurnalis Tribun Ternate M. Julfikram Suhadi dipukul oknum Satpol PP saat meliput aksi mahasiswa di depan Kantor Wali Kota Ternate, Senin (24/2/2025). Mudasir, seorang oknum Satpol PP di Ternate resmi ditetapkan sebagai oleh Polres Ternate, pada Rabu (5/3/2025). langsung dikeluarkan dari Satpol PP. 

"Dengan tujuan melerai kondisi chaos antara massa dan petugas."

"Dan saya pun berada di posisi barisan ketiga (paling belakang) dari teman-teman petugas lainnya, "papar Mudasir menjawab pertanyaan dalam pemeriksaan.

Baca juga: 6 Polisi Polres Baubau diduga Aniaya Junior hingga Organ Pankreas Bocor, Pelaku Ngaku Iseng

Tak berselang lama ia melihat seseorang diamankan dari tengah-tengah kerumunan di dalam halaman kator Wali Kota Ternate.

Di dalam pikirannya, seseorang itu adalah salah satu mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.

"Setelah saya melihat ada yang diamankan, saya tidak lagi mendekat ke kerumunan tersebut."

"Dan saya lebih memilih untuk kembali ke depan pintu kantor Wali Kota, "kata Mudasir.

"Namun pada saat saya mau berjalan kesana, saat itu juga saya mendapat lemparan batu dari massa aksi."

"Lemparan batu itu mengenai wajah saya (bagian pipi) sebelah kiri dan menimbulkan bengkak/lebam, "jelasnya.

Emosi karena terkena lemparan batu, Mudasir lalu mengalihkan tujuannya ke seseorang yang diamankan tadi.

Dengan tujuan 'melampiaskan emosinya' karena dipikirannya seseorang itu adalah pengunjuk rasa.

"Tetapi dalam lakukan aksi pemukulan, tangan saya dihalangi orang-orang yang berada di lokasi."

"Sehingga tangan saya tidak mengenainya, dan saat itu langsung diamankan oleh teman-teman petugas , "papar Mudasir.

"Setelah saya diamankan, datang seorang ibu/perempuan yang berusaha menarik baju, sehingga saku kiri depan sobek."

"Setelah itu saya diamankan ke dalam pos penjagaan, dan selanjutnya saya berinisiatif untuk kembali menenangkan diri di rumah."

"Oleh karena itu proses pengamanan selanjutnya saya sudah tidak mengetahui lagi, "sambungnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved