Begal Naik Sigra di Palembang

Tewas Ditembak Polisi, Edwin Jadi Otak Begal Bermobil Sigra Putih di Palembang dan Ogan Ilir

Polisi menjabarkan peran masing-masing keempat pelaku begal menggunakan mobil Sigra yang meresahkan warga Palembang beberapa waktu belakangan ini.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
BEGAL - Polrestabes Palembang bersama Ditreskrimum Polda Sumsel merilis penangkapan komplotan begal yang naik mobil, Selasa (4/3/2025). Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menyebut tersangka yang meninggal adalah pelaku utama. 

Dari informasi dihimpun, penangkapan yang dilakukan oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang, petugas terpaksa mengarahkan tembakan ke arah 4 pelaku yang berusaha kabur dan melawan.

Dua pelaku terkena timah panas, di mana satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu lagi dikabarkan dalam kondisi kritis di rumah sakit. 

Sedangkan 2 pelaku lainnya digiring ke Polrestabes, Palembang Palembang.

Namun hingga berita diturunkan petugas baik Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang, belum memberikan statemen terkait viral penangkapan ini. 

Peluru Tembus 

Sebelumnya, Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang telah selesai memeriksa jenazah Edwin, salah satu komplotan begal yang tewas saat penangkapan karena berusaha menabrakkan mobil ke polisi.

Dokter Indra Nasution mengatakan berdasarkan hasil visum, diketahui peluru menembus kepala pelaku.

"Peluru masuk dari telinga sebelah kiri tembus ke sebelah kanan, hanya satu lubang," ujar dr Indra, usai melakukan visum, Selasa (4/3/2025).

Satu peluru itu membuat pelaku tewas di lokasi saat penangkapan.

Selain pelaku Edwin, diketahui ada satu pelaku lainnya yang masih dirawat di Rumah sakit.

"Iya meninggal karena itu, lukanya cukup fatal di kepala," katanya.

Keluarga Minta Maaf

Keluarga membawa pulang jenazah Edwin (32 tahun) pelaku begal naik mobil Sigra yang ditembak mati polisi. 

Saat ditemui di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, perwakilan keluarga Edwin menyampaikan permintaan maaf kepada korban, polisi dan warga Palembang.

"Dengan kerendahan hati kami menyampaikan maaf kepada korban atas perbuatan pelaku ini. Keluarga sama sekali tidak mengetahui tentang apa yang dilakukan pelaku, " ujar Anto, kuasa hukum keluarga almarhum Edwin, Selasa (4/3/2025). 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved