Berita OKU Timur
Masyarakat Resah, Jembatan di Desa Harapan Makmur OKU Timur Rawan Ambruk, Besi Penyangga Keropos
Pasalnya, salah satu pilar penyangga besi jembatan sudah tidak berdiri sempurna dan kondisi sudah mulai ambruk.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Jembatan yang terletak di desa persiapan Harapan Makmur Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan kondisinya darurat dan mengkhawatirkan.
Pasalnya, salah satu pilar penyangga besi jembatan sudah tidak berdiri sempurna dan kondisi sudah mulai ambruk.
Hal ini disebabkan oleh tergerus arus sungai dan dilewati mobil-mobil truk pengangkut hasil pertanian masyarakat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bangunan jembatan yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten OKI dibangun pada tahun 2010 menggunakan anggaran PPIP, dan kini kondisi jembatan sudah mulai rusak dan besi penyangga mulai keropos.
Menurut Harmain salah satu masyarakat desa persiapan Harapan Makmur mengatakan, bahwa masyarakat mengkhawatirkan tiang penyangga itu akan benar-benar roboh, jika datang musim penghujan maupun dilewati mobil truk dengan beban berat.
"Maka hal tersebut akan mengganggu konstruksi jembatan dan bahkan bisa ambruk sewaktu-waktu dan dapat menghambat perekonomian masyarakat," katanya, Jumat (28/02/2025).
Ia juga menyampaikan, debit air sungai tingginya disetiap musim hujan yang mengguyur wilayah tersebut, diduga menggerus pondasi tiang penyangga jembatan.
"Saat ini, beberapa besi tiang penyangga jembatan yang menopang jembatan tersebut, sudah dalam kondisi keropos miring bahkan hampir menggantung. Tinggal beberapa tiang penyangga lain, yang menopang konstruksi jembatan tersebut," bebernya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jembatan yang ada di Desa Harapan Makmur ini memang sering dilewati mobil-mobil truk pengangkut kayu, serta hasil pertanian masyarakat di beberapa desa yang ada di Kecamatan Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur.
"Karena keberadaan jembatan tersebut merupakan penghubung Kabupaten OKU Timur dan OKI dan saat ini kondisinya sangat rawan ambrol jika tak segera diperbaiki. Karena satu tiang utama ditengah, berfungsi sebagai penyangga hampir ambruk," ujarnya.
Lebih lanjut Harmain menyampaikan, kalau tiang pilarnya itu jatuh maka itu akan menarik jembatannya, ehingga menurutnya ini harus segera diperbaiki sebelum air sungai tinggi. Masyarakat sangat berharap, agar jembatan segera direhab.
"Masyarakat berharap permasalahan ini bisa sampai ke telinga bupati, pihak pihak terkait dan DPRD. Warga juga berharap mereka datang untuk melihat langsung kondisi jembatan agar bisa melihat langsung kondisi jembatan tersebut," paparnya.
Masyarakat sangat khawatir, jika jembatan sampai ambrol akan besar dampaknya bagi perkembangan perekonomian masyarakat.
"Serta bisa mengganggu kegiatan belajar anak-anak sekolah karena jembatan ini juga sebagai akses siswa menuju sekolahnya," ucapnya.
Baca juga: BBPJN Minta Jembatan Enim II di Muara Enim Ditutup 2 Bulan Untuk Perbaikan, 2 Gelagar Jembatan Patah
Baca juga: 2 Besi Gelagar Jembatan Patah, Jembatan Enim II di Muara Enim Terancam Ambruk
Sementara, Kepala Desa Harapan Makmur, Sukirtina Wati ketika dikonfirmasi menyampaikan, jembatan yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dan Ogan Komering Ilir (OKI) ini memang kondisinya sudah mulai menghawatirkan.
Pasalnya, tiang penyangga yang terbuat dari besi sudah mulai keropos dan patah.
"Mengingat usia jembatan tersebut sudah cukup lama. Sebab dibangun tahun 2010 menggunakan anggaran PPIP jadi kondisinya sudah mengalami kerusakan," terangnya.
Cabai di Pekarangan Warga Desa Sumber Harapan OKU Timur Diserang Hama Kutu Strip, Panen Terancam |
![]() |
---|
Berawal Coba-coba, Kisah Warga Suka Jaya OKU Timur Sukses Ubah Pekarangan Jadi Penghasilan Tambahan |
![]() |
---|
Langit OKU Timur Jadi Saksi Airborne Super Garuda Shield 2025, Ratusan Prajurit TNI Unjuk Kebolehan |
![]() |
---|
Sidak ke Gudang dan Pasar, Polisi Sebut Harga Beras di OKU Timur Stabil, Pastikan Tak Ada Penimbunan |
![]() |
---|
APBD OKU Timur 2026 Turun Rp191 M, Pemkab Hadapi Dilema Fiskal Antara Kebijakan Pusat & Janji Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.