Pembacokan di Ogan Ilir

Ngaku Kesal Utang Tak Kunjung Dibayar, Mukrim Warga Ogan Ilir Bacok Teman Sendiri, Ditangkap Polisi

Pelarian Mukrim (50) yang sudah membacok temannya sendiri karena masalah utang kini harus berakhir setelah dia ditangkap Jatanras Polda Sumsel. 

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
DITANGKAP POLISI -- Mukrim (50) pelaku pembacokan di Desa Sungai Lebung Kecamatan, Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir kini menjalani pemeriksaan di Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Rabu (12/2/2025). Sebelumnya Mukmin kabur setelah membacok temannya yang tak kunjung membayar utang. 

Pada awal 2024 lalu, pelaku menawarkan jasa sewa alat pertanian untuk menggarap sawah dengan biaya Rp 800 ribu per jam.

Pelaku menawarkan sewa dua jam lebih kepada korban.

"Korban awalnya tidak mau dan bilang kalau sewa dua jam bisa Rp 1 juta lebih kan. Korban mau sewa satu jam saja. Akhirnya pelaku bilang tidak apa-apa dua jam, bayar Rp 800 ribu saja" ungkap RH.

Singkat cerita, korban lalu menggarap sawah tersebut dengan alat pertanian yang disewa.

 Selesai menggarap sawah, biaya sewa alat sebesar Rp 800 ribu dibayar dua hari setelahnya.

Menurut RH, uang pembayaran diantar langsung ke rumah pelaku. 

"Di situ ada istri pelaku menyaksikan pembayaran itu. Tapi memang karena kebiasaan kami di desa, pembayarannya itu tidak pakai kwitansi," jelas RH.

"Sudah dibayar, ya sudah waktu itu selesai. Tidak ada cerita keributan," imbuhnya.

Namun beberapa bulan terakhir, tepatnya sejak September 2024 lalu, pelaku mengklaim bahwa korban belum membayar sewa alat pertanian. 

"Dibilang katanya pelaku belum dibayar, padahal sudah. Orang tua kami tidak mau seperti itu, kan sudah dibayar. Pelaku ngotot bilang kalau itu belum dibayar," jelas RH.

"Mohon maaf, kami memang bukan orang kaya. Tapi uang segitu Rp 800 ribu pasti dibayar lah, tidak mungkin kami biarkan," kata RH menegaskan.

"Kami juga tidak mengerti kenapa pelaku bilang belum dibayar. Apakah lupa atau gimana," kata dia lagi.

Saat hari peristiwa pembacokan, pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa sebilah parang.

"Orang tua kami karena merasa tidak ada salah apa-apa, ya keluar rumah. Pas keluar ke depan pintu, dibacoklah," ujar RH.

Iskandar kini dirawat di Rumah Sakit Polri M. Hasan Palembang karena mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved