Berita Muba

Pemkab Muba Bakal Tindak Tegas Agen Gas Elpiji 3 Kg Jika Jual Tidak Sesuai HET

Sekda Muba Apriyadi mengatakan akan menindak tegas bagi agen nakal yang melakukan permainan terhadap harga eceran tertinggi (HET) gas 3 kg.

Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Sri Hidayatun
fajri/sripoku.com
RAPAT KOORDINASI : Pemkab Muba menggelar rapat koordinasi bersama Pertamina Patra Niaga dan ESDM Pemprob Sumsel terkait persoalan HET gas 3 kg, Jumat (7/2/2024). Pada rapat tersebut Pemkab Muba meminta Pertamina menindak agen yang menjual gas 3 kg tidak sesuai HET.Jadikan gambar sebaris 

TRIBUNSUMSEL.COM,SEKAYU- Sekda Muba, Apriyadi mengatakan akan menindak tegas bagi agen nakal yang melakukan permainan terhadap harga eceran tertinggi (HET) gas 3 kg.

Hal tersebut disampaikannya pada saat rapat koordinasi Penjualan Gas LPG Subsidi 3 kg, Jumat (7/2/2025) di Kantor Perwakilan Muba di Palembang. 

"Seperti yang kita secara bersama gas LPG ini terutama gas 3 Kg merupakan kebutuhan penting untuk masyarakat, jadi harus prioritas untuk diperhatikan, jangan sampai HET nya tidak wajar dan memberatkan masyarakat,"tegasnya.

Lanjutnya, pada rapat yang dilaksanakan tersebut pihaknya meminta agar pihak Pertamina yakni Patra Niaga selektif dan kooperatif dalam menentukan agen penjual gas LPG 3 Kg. 

"Jangan sampai menentukan lokasi agen ini sulit dijangkau oleh masyarakat dan menjual dengan harga yang tidak sesuai HET, harus tegas. Kalau terbukti nakal harus ditindak kita juga bakal melakukan pengawasan,"ungkapnya.

Terkait kebijakan pengecer yang kembali menjual gas 3 kg, Pemkab Muba berharap agar penyaluran distribusi gas LPG 3 Kg di Muba tepat sasaran dan terjangkau oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. 

Baca juga: Pemkab Muba Kini Tetapkan Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor, Sebut Sejumlah Daerah Rawan

"Harus benar penyalurannya dan kuota yang ada harus terpenuhi. Karena banyak masyarakat yang sangat bergantung pada gas ini,"jelasnya.

Sementara itu, Sales Area Manager Sumsel Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Jimi Wijaya merinci, ada sebanyak 12 agen gas LPG 3 Kg di Muba dan 11 agen diantaranya sudah beroperasional. 

"Semua agen tersebar di 15 Kecamatan di Kabupaten Muba. Kita siap untuk terus berkoordinasi dengan Pemkab Muba terkait persoalan-persoalan di lapangan terkait pendistribusian gas 3 kg. Jika ada kendala kita akan siap menindaklanjuti dengan cepat,"ungkapnya.

Kadis ESDM Pemprov Sumsel Dr Ariansyah ST MT, menyebutkan Gubernur Sumsel telah mengeluarkan SK Gubernur Sumsel Nomor: 19/KPTS/IV/2025  Tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kg di Sumsel. 

"Mari kita laksanakan ini di daerah masing-masing dan distribusi serta harga jual gas LPG 3 Kg ini tidak menyusahkan masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved