Istri Meninggal Disekap Suami

Curhat Pilu Sindi Diduga Disekap Suami Berujung Meninggal Dunia, Kuak Perlakuan Jahat Selama Ini

Curhat Sindi Purnama Sari (25), sebelum meninggal dunia diduga jadi korban penyekapan oleh suaminya mengaku tak diberi makan oleh suami.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Kolase/Sriwijaya Post
Curhat Sindi Purnama Sari (25), sebelum meninggal dunia diduga jadi korban penyekapan oleh suaminya mengaku tak diberi makan oleh suami. 

Adapun dalam isi percakapan yang dibagikan keluarganya, Sindi sempat curhat ke kakak perempuannya melalui WhatsApp soal rumah tangganya dengan suaminya, Wahyu Saputra.

Tak hanya itu, Sindi juga mengungkapkan soal perangai sang suami dan meminta doa agar suaminya berubah untuk ke depannya.

Bahkan Sindi berjanji akan pulang ke rumah orang tuanya jika suaminya tidak berubah.

"Iyo yuk bantu doa jugo yuk kalo dio nak berubah nian budak itu, kalo dio masih dak berubah jugo ke depannyo aku janji aku langsung balek ke rumah ibu tanpa dijemput (iya yuk bantu doa juga yuk, kalau saja dia mau berubah, kalau dia masih tidak berubah juga ke depannya aku janji langsung pulang ke rumah ibu tanpa dijemput)," tulis pesan Sindi, Senin (27/1/2025).

"Maafkan saya mungkin sudah mengecewakan ayuk sama Mas Putra dan yang lain dengan ngasih dia (Wahyu) kesempatan lagi. Bantu doa yuk saya mohon supaya kalau saja kali ini segala sifat jahat dia keluar dari badannya. Saya minta ridhonya yuk, mohon sekali kalau saja kali ini dia berubah. Alhamdulillah sekarang dia sudah ngojek maxim, kalau saja ini bertahan lama)," ujarnya. 

Keluarga Lapor Polisi

Sebelumnya, Purwanto (32 tahun) kakak SPS pada tanggal Selasa (21/1/2025), sekitar pukul 18.00, dirinya ditelepon oleh terlapor. 

"Awal kami ditelepon oleh terlapor dan disuruhnya untuk datang ke rumah karena dalam keadaan urgent," ungkap Purwanto kepada Sripoku.com, Senin (27/1/2025), siang. 

Lanjutnya, sampai  di rumah sang adik, ia melihat posisi di depan rumah ramai warga sekitar sambil mengatakan korban seperti bangkai hidup dan berbauk busuk. 

"Karena ramai saya pun dan keluarga panik. Dan langsung masuk ke dalam rumah," ungkapnya. 

Sambung Purwanto, benar saja setelah di dalam kamar melihat kondisi saudarinya, dengan rambut gimbal banyak kutu, badan kurus tinggal kulit berbalut tulang.

Mereka lalu bergegas membawanya ke RS Hermina. 

"Dibawa pak langsung ke RS Hermina dalam keadaan kritis, korban pun meninggal dunia pada Kamis (23/1/2025), sekita 12.30, siang," ungkapnya. 

Setelah melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes Palembang, terlapor dalam hal ini suami korban sempat diamankan 1 x 24 jam.

"Sempat diamankan pak atas laporan kami, tetapi setelah 1x24 terlapor ini bebas, katanya alat bukti tidak cukup," ungkap Purwanto. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved