1,5 Tahun Tak Beroperasi, Rumah Makan di Prabumulih Hangus Terbakar

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sebuah rumah makan milik Alui (54) yang terletak di Jalan Lingkar Timur Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih, Sumsel hangus dilalap si jago merah pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 11.45 WIB. 

Akibat kejadian kebakaran tersebut, rumah yang terbuat dari papan tersebut hangus terbakar dan rata dengan tanah.

Beruntung tidak ada korban akibat kejadian kebakaran tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait apa penyebab kebakaran menghanguskan rumah makan tersebut.

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, peristiwa kebakaran diketahui ketika seorang pengendara motor melintas di Jalan Lingkar Timur dan mendapati rumah tersebut terbakar.

Warga tersebut melihat api berkobar dari rumah makan yang sudah tidak beroperasional selama sekitar 1 tahun 6 bulan.

Dalam keadaan panik, warga tersebut langsung memberitahukan Kamal yang merupakan Ketua RW 03 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan.

Mengetahui itu, Kamal segera menuju lokasi kebakaran dan menghubungi petugas pemadam kebakaran Pemkot Prabumulih.

Namun, kondisi di siang hari dan seluruh bagian rumah merupakan kayu membuat api dengan cepat menjalar menghanguskan rumah.

Kanit Reskrim Polsek Prabumulih Timur, Ipda Nendri SH membenarkan kebakaran itu dan pihaknya telah menurunkan personel ke lokasi kejadian untuk melakukan pengumpulan data dan keterangan saksi terkait penyebab kebakaran.

"Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan dan penyelidikan di lapangan terkait apa penyebab kebakaran tersebut ungkap Nendri kepada wartawan.

Baca juga: Polres PALI Selidiki Dugaan Sabotase Kebocoran Pipa PT Medco Penyebab Sungai Tercemar dan Kebakaran

Baca juga: Terdengar 3 Kali Ledakan, Kebakaran di Lorong Kedukan 5 Ulu Palembang Hanguskan 1 Rumah

Kanit Reskrim mengakui dari hasil inteogasi ke pemilik rumah makan yakni Alui menyatakan jika rumah makan miliknya itu sudah tidak beroperasional selama 1 tahun 6 bulan dan amper listrik dalam keadaan dimatikan.

Disinggung mengenai jumlah kerugian materil akibat kebakaran tersebut, Kanit Reskrim Nendri menuturkan bahwa berdasarkan perkiraan kerugian yang dialami mencapai Rp 35 juta. 

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu karena rumah dalam keadaan kosong, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp 35 juta," kata Nendri.