Berita Prabumulih

Kelanjutan Pembangunan Masjid Nurul Islam Prabumulih Tak Jelas, Warga Sulit Cari Tempat Salat Jumat

Pembangunan Masjid Nurul Islam di Jalan Kolonel Dani Effendi Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih belum jelas.

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
PEMBANGUNAN TAK JELAS -- Kondisi terkini Masjid Nurul Islam yang terletak di Jalan Kolonel Dani Effendi Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih, Jumat (10/10/2025). Akibat pembangunan kembali masjid ini yang belum jelas membuat warga kesulitan mencari tempat melaksanakan salat jumat. 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH -- Tak ada kejelasan dan diduga belum selesainya pembangunan Masjid Nurul Islam yang terletak di Jalan Kolonel Dani Effendi Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih, ditanggapi Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Prabumulih.

Kepala Dinas Perkim kota Prabumulih, Maiduty mengakui memang kondisi dalam masjid masih berserakan lantaran pembangunan akan dilanjutkan. 

Maiduty juga mengaku telah menghubungi pihak kontraktor yang menyebut akan langsung menurunkan petugas melakukan pembersihan bekas pembangunan yang berserakan.

"Itu memang pembangunan tahap pertama, sampai sekarang sedang dikerjakan, petugas sudah turun membereskan," ungkap Maiduty ketika diwawancarai usai rapat di gedung DPRD Prabumulih beberapa waktu lalu.

Disinggung mengenai APBD Perubahan Prabumulih jadi peraturan kepala daerah (Perkada) apakah tahap dua akan dilakukan pembangunan, Maiduty mengaku saat ini pihaknya sedang membuat surat pernyataan untuk disampaikan ke TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah).

"Pernyataan bahwa memang urgent untuk dianggarkan karena kalau tidak, maka artinya jamaah tidak bisa memakai masjid itu untuk ibadah," jelasnya.

Lebih lanjut Maiduty mengaku terkait permasalahan masjid itu sudah diketahui oleh Sekretaris Daerah dan asisten, dirinya selaku kepala dinas Perkim diminta menyampaikan surat pernyataan untuk dianggarkan karena darurat.

"Penganggaran untuk dibangun tahap kedua, pembangunan ini penunjukan langsung nilainya di bawah Rp 200 juta," katanya singkat.

Sementara itu, anggota DPRD Prabumulih Zainudin mengungkapkan usulan pembangunan tahap kedua berupa pembangunan lantai 2 sudah diusulkan dan sudah disetujui dalam musrenbang dengan artian harus dilaksanakan.

"Usulan yang sudah masuk musrenbang mau itu perkada atau tidak, harus dilaksanakan karena ini urgent. Masyarakat terus bertanya karena mereka sudah 14 kali jumatan tidak bisa mereka lakukan di masjid itu karena belum selesai dan berantakan," tegasnya.

Politisi Partai Golkar itu berharap pemerintah dapat segera melakukan pembangunan masjid dan melanjutkan pembangunan tahap kedua meskipun APBD Perubahan bukan perda tapi Perkada.

"Kalau tidak direalisasikan tahun ini, ada kemungkinan tidak ada kegiatan di masjid Nurul Islam ini. Jangan sampai pemerintah ikut menanggung dosa masyarakat yang tidak bisa melakukan ibadah di masjid," tuturnya

Terpisah, salah satu jamaah mengakui kondisi masjid Nurul Islam tersebut saat ini seperti habis dibom oleh tentara Israel karena kondisi berantakan penuh serpihan bangunan.

"Masjid seperti habis dibombardir Israel, kondisi dalam masjid berantakan, batu dan kayu berhamburan berantakan. Mestinya dibersihkan jadi jamaah masih bisa menunaikan salat wajib di masjid," keluhnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved