Polisi Polres Lahat Tewas Ditusuk
Nasib Bandar Narkoba Bunuh Anggota Polres Lahat Saat Digerebek, Terancam Pasal Berlapis
Polisi bakal menerapkan pasal berlapis terhadap Ebi, bandar narkoba serang polisi Polres Lahat hingga Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah tewas.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi bakal menerapkan pasal berlapis terhadap Ebi, bandar narkoba yang menyerang personel Satresnarkoba Polres Lahat hingga mengakibatkan Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah meninggal dunia.
Selain Faras Nabhan Atallah, dua anggota Satresnarkoba Polres Lahat juga mengalami luka akibat diserang dua orang pelaku yang akan ditangkap.
Amukan Ebi terjadi saat ia berusaha melarikan diri ketika polisi menggerebek kediamannya di Kecamatan Tanjung Sakti, Lahat, Rabu (22/1/2025) dini hari.
Tak hanya Ebi, Lidi rekan Ebi juga berhasil ditangkap saat penggerebekan.
Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S Sinaga mengatakan, selain tindak pidana narkoba kedua pelaku juga akan dijerat dengan pasal pidana pembunuhan.
"Kami proses tuntas. Pelaku juga akan kami proses dengan tindak pidana umumnya, apakah nanti pasal pembunuhan berencana, penganiayaan, atau pembunuhan, " kata God Parlasro, usai pemakaman di TPU Kebun Bunga, Rabu (22/1/2025).
Baca juga: 6 Fakta Kasus Briptu Anumerta Faras Polisi di Lahat Tewas Diserang Bandar Narkoba, 2 Polisi Luka
Mengenai ancaman hukuman yang akan dikenakan kepada pelaku, God menegaskan pihaknya tetap memproses hukum kedua pelaku dan menyerahkannya ke Pengadilan.
Pelaku juga diberikan tindakan tegas oleh petugas dengan memberikan satu timah panas di kakinya sebab melukai anggota dan melawan saat ditangkap.
"Soal hukuman biarkan nanti Pengadilan, kami sesuai prosedur saja," katanya.
Ia menambahkan sosok Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah di matanya sebagai pimpinan adalah sosok polisi muda yang cukup berprestasi.
"Almarhum masih muda baru lulus tahun 2022, dan sudah banyak membantu kami ungkap peredaran narkoba di Lahat. Termasuk punya prestasi, " katanya.
Dengan adanya peristiwa ini menjadi evaluasi bagi pihaknya agar ke depannya tidak terjadi hal yang sama.
"Inilah resiko kami dalam bertugas, jadi bahan evaluasi kami," pungkasnya.
Kronologi
Dari informasi yang dihimpun, Bripda Faras meninggal saat lakukan penangkapan dua tersangka bandar ganja yakni Ebi (27) dan Lindi Fernandes (20), di simpang tiga PUMU, Kecamatan Tanjung Sakti PUMU,sekitar pukul 03.30 WIB.
Sebelumnya polisi sering mendapat laporan bahwa pelaku diduga sering menjadikan rumahnya tempat transaksi narkotika jenis Ganja.
Mendapat informasi tersebut Kasat Resnarkoba Polres Lahat memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terkait tindak pidana narkotika jenis ganja tersebut.
Saat anggota lakukan penggerebekan di kediaman Ebi, Ebi yang saat itu kebetulan membuka pintu rupanya telah menyiapkan sebilah parang.
Saat pintu pintu terbuka langsung mengibaskan parangnya ke tiga anggota tersebut secara membabi buta.
Usai lakukan penyerangan, Ebi langsung melarikan diri melalui pintu belakang, sambil memegang parang di tangan kanannya.
Secara spontan, satu anggota yang terluka langsung menembakkan pistolnya ke kaki betis kiri Ebi, hingga buatnya tersungkur.
Kejadian itu jelas buat warga sekitar jadi heboh. Meski terluka, anggota yang lakukan penggerebekan itu langsung menangkan Ebi, dan lakukan penggeledahan di rumahnya.
Alhasil, polisi menemukan satu bulan tas ransel berwarna coklat berisi 1.2 kilogram ganja kering siap edar, yang telah dibungkus per paketan.
"Ya memang ada anggota kita yang meninggal dalam tugas. Tiga anggota menjadi korban, satu anggota meninggal saat lakukan penangkapan pelaku narkoba. Untuk pelakunya telah diamankan," terang Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono, Rabu (22/1/2025).
Dari kejadian itu, polisi bukan hanya berhasil menangkap Ebi, Lidi yang jadi rekan Ebi juga berhasil diamankan.
Untuk korban almarhum Bripda Faras sudah diserahkan ke pihak keluarga, sedangkan dua anggota lain yang terluka, tengah dalam perawatan medis di RS Besemah, Kota Pagaralam.
Setelah petugas berhasil melumpuhkan pelaku dan Lindi Fernandes petugas polisi melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap rumah milik terduga pelaku dan didapatkan barang bukti berupa satu buah tas ransel warna coklat berisi daun kering diduga narkotika jenis ganja berat brutto 1020 gr (seribu dua puluh gram) dan pelaku EBI mengakui bahwa barang bukti tersebut adalah miliknya.
"selanjutnya kedua pelaku dan barang bukti dibawa ke Sat Narkoba Polres Lahat untuk pemeriksaan lebih lanjut, " Sampainya.
Dua Polisi Masih Dirawat
Brigpol Didit Prasetyo dan Bripka Kunto Wibisono masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat serangan parang yang dilayangkan Ebi, bandar narkoba saat penggerebekan.
Saat ini keduanya masih mendapat perawatan di RSUD Besemah Pagar Alam akibat kibasan senjata tajam jenis pisau yang dilayangkan pelaku.
Brigpol Didit Prasetyo mengalami luka pada bagian lengan dan bawah ketiak sementara Bripka Kunto Wibisono alami luka pada bagian pantat.
"Keduanya masih dirawat di RSUD Besemah. Sejauh ini keduanya sadar meski masih menahan rasa sakit akibat luka, "terang Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono, Rabu (22/1/2025).
Naik Pangkat
Polri memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada Bripda Faras Nabhan Atallah yang meninggal dibacok bandar narkoba saat penggerebekan yang dilakukan di Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumsel.
Polri memberikan kenaikan pangkat tersebut sebagai penghormatan terakhir kepada Faras.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya.
Pangkat sebelumnya Brigadir dua (Bripda) menjadi Brigadir Satu (Briptu).
Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Besemah Kota Pagar Alam.
Kenaikan pangkat ini juga dibacakan oleh Kapolres Lahat AKBP God Parlarso disela-sela upacara penyerahan jenazah ke pihak keluarga dan di pemakaman.
"Iya benar, Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA) diberikan melalui keputusan Kapolri," ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).
Kenaikan pangkat itu berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor Kep : 152/I/2025 tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa, yang menyatakan kenaikkan pangkat menjadi Briptu Anumerta.
Pantauan di TPU Kebun Bunga, jenazah Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah telah dimasukkan ke Liang lahat.
Sebagai penghormatan terakhir tembakan salvo juga mengiringi sebelum jenazah dimakamkan.
Tampak seluruh keluarga terutama ayah dan ibu almarhum berusaha tegar sambil memegang foto Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Fakta Baru Briptu Faras Tewas Saat Gerebek Bandar Narkoba, Pelaku Ternyata Residivis di Empat Lawang |
![]() |
---|
Tewas Saat Gerebek Bandar Narkoba, Nama Briptu Faras Akan Diabadikan Jadi Gedung di Polres Lahat |
![]() |
---|
Tangis Pilu Tita di Depan Makam Briptu Faras, Kekasih Tewas Ditikam Bandar Narkoba,' Aku Kangen' |
![]() |
---|
Sosok Ebi Bandar Narkoba Bunuh Anggota Polres Lahat Saat Digerebek, Pengangguran, Simpan 1,2Kg Ganja |
![]() |
---|
'Selamat Jalan Sayangku', Curhat Pilu Tita Kekasih Briptu Faras, Polisi Tewas Ditikam Bandar Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.