Berita Palembang
Kue Keranjang, Makanan Khas Imlek Simbol Kebahagiaan yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Tahun Baru Imlek 2025 semakin dekat, dan aroma khas kue keranjang mulai semerbak di berbagai sudut kota Palembang.
Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Tahun Baru Imlek 2025 semakin dekat, dan aroma khas kue keranjang mulai semerbak di berbagai sudut kota Palembang.
Salah satu tempat yang menjadi rujukan bagi pencinta kue tradisional ini adalah Toko Ahun.
Toko legendaris yang sudah ada 50 tahun yang lalu, di kawasan belakang Pasar Buah Temenggung, 17 Ilir, Palembang ini kembali memanjakan lidah warga Palembang dengan beragam kue khas Imlek.
Kue keranjang, primadona perayaan Imlek, kembali menjadi buruan warga Tionghoa di Palembang.
Kue keranjang, yang dikenal juga dengan nama nian gao dalam bahasa Mandarin, adalah salah satu makanan khas yang selalu hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Sementara "Nian Gao" sendiri memiliki makna "semakin tinggi setiap tahun".
Ini melambangkan harapan akan peningkatan rezeki, keberuntungan, dan kemajuan dalam segala aspek kehidupan.
Menurut Acen, pemilik Toko Kue Ahun, bagi masyarakat Tionghoa, perayaan Imlek tanpa kue keranjang terasa kurang lengkap.
Kue ini tidak hanya menjadi hidangan lezat, tetapi juga simbol harapan akan keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru.
"Kue keranjang yang lengket melambangkan kebersamaan keluarga. Rasanya yang manis dari ketan juga menjadi simbol harapan akan kehidupan yang manis di tahun baru," ujar Acen, saat ditemui di lokasi, Kamis (23/1/2025) siang.
Menurut sejarah, kue keranjang sudah dibuat sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok sebagai persembahan kepada para dewa dan leluhur.
Salah satu cerita populer menyebutkan bahwa kue ini awalnya digunakan untuk 'memberi makan' Dewa Dapur sebelum ia melaporkan perbuatan keluarga kepada Kaisar Langit.
Tekstur kue yang lengket dipercaya akan "menyegel" mulut Dewa Dapur agar ia hanya menyampaikan hal-hal baik.
Selain itu, bentuk bulat kue keranjang melambangkan keutuhan dan kesatuan keluarga.
Ini merupakan harapan agar keluarga tetap rukun dan bersatu dalam menghadapi tahun yang baru.
Viral Hasil Temuan LHP BPK di Bagian Protokol Setda Palembang, Inspektorat Sebut Sudah Diselesaikan |
![]() |
---|
Kebijakan Honorer Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu Disebut Pengamat Kebijakan Publik Tak Profesional |
![]() |
---|
Ratu Dewa Minta BKPSDM Cari Formulasi Bagi Honorer di Pemkot Palembang yang Tak Masuk Database BKN |
![]() |
---|
Penataannya Sudah Baik, DJKN Sumsel Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Aset Negara |
![]() |
---|
Apa itu Jurnalisme Inklusif, Praktik Terbaik Membangun Jurnalisme Berkeadilan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.