Polisi Polres Lahat Tewas Ditusuk

Tangis Keluarga Pecah Sambut Jenazah Bripda Faras, Polisi di Lahat Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba

Tangis keluarga tak terbendung saat jenazah Bripda Faras Nabhan Atallah tiba di rumah duka di Vila Garden 4  jalan Jepang Kecamatan Sukarami Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Jenazah Bripda Faras Nabhan Atallah, anggota Polres Lahat tewas diserang bandar narkoba tiba di rumah duka di Palembang, Rabu (22/1/2025) sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Tangis keluarga tak terbendung saat jenazah Bripda Faras Nabhan Atallah tiba di rumah duka di Vila Garden 4  jalan Jepang Kecamatan Sukarami, Palembang, Rabu (22/1/2025) sore. 

Bripda Faras Nabhan Atallah, anggota Satresnarkoba Polres Lahat meninggal dunia karena diserang bandar narkoba saat melakukan penggerebekan. 

Tak henti-henti keluarga Almarhum Bripda Faras menangis saat jenazah dibawa masuk kediaman. 

Pantauan di lokasi, jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 16:35 WIB, jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans RSUD Pagar Alam diiringi pula oleh Kapolres Lahat AKBP God Parlarso Sinsitar Sinaga.

Baca juga: Bripda Faras Anggota Polres Lahat Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba, Ayah: Anakku Syahid Dalam Tugas

Suara Gemuruh Tangisan Ketika Jenazah Bripda Faras Sampai di Rumah Ruka
Isak tangis keluarga pecah saat jenazah Bripda Faras Nabhan Atallah tiba di rumah duka di Palembang, Rabu (22/1/2025).

Peti jenazah dibawa ke dalam lalu isak tangis keluarga pecah.

Terlihat banyak anggota keluarga dan kerabat yang ada di dalam menangis histeris dan berteriak. Mereka tak kuasa melihat tubuh Bripda Faras yang terbaring kaku.

Tampak pula teman seangkatan Bripda Faras memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum.

Sebelumnya akan dilakukan upacara pelepasan dari keluarga ke dinas kepolisian, untuk dimakamkan. 

"Jenazah akan dimakamkan sore ini di TPU Kebun Bunga," ujar Ahmad Fauzie ayah kandung Bripda Faras Nabhan.

Kronologi 

Bripda Faras Nahbah Atallah, anggota Polres Lahat tewas diserang parang secara membabi buta saat menangkap bandar narkoba, Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.

Selain menewaskan Bripda Faras Nahbah Atallah, amukan pelaku juga melukai dua polisi lainnya yakni Brigpol Didit Prasetyo dan Bripka Kunto Wibisono yang masih mendapat perawatan medis. 

Dari informasi yang dihimpun, Bripda Faras meninggal saat lakukan penangkapan dua tersangka bandar ganja yakni Ebi (27) dan Lindi Fernandes (20), di simpang tiga PUMU, Kecamatan Tanjung Sakti PUMU,sekitar pukul 03.30 WIB.

Sebelumnya polisi sering mendapat laporan bahwa pelaku diduga sering menjadikan rumahnya tempat transaksi narkotika jenis Ganja.

Mendapat informasi tersebut Kasat Resnarkoba Polres Lahat memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terkait tindak pidana narkotika jenis ganja tersebut. 

Saat anggota lakukan penggerebekan di kediaman Ebi, Ebi yang saat itu kebetulan membuka pintu rupanya telah menyiapkan sebilah parang.

Saat pintu pintu terbuka langsung mengibaskan parangnya ke tiga anggota tersebut secara membabi buta. 

Usai lakukan penyerangan, Ebi langsung melarikan diri melalui pintu belakang, sambil memegang parang di tangan kanannya.

Secara spontan, satu anggota yang terluka langsung menembakkan pistolnya ke kaki betis kiri Ebi, hingga buatnya tersungkur.

Kejadian itu jelas buat warga sekitar jadi heboh. Meski terluka, anggota yang lakukan penggerebekan itu langsung menangkan Ebi, dan lakukan penggeledahan di rumahnya.

Alhasil, polisi menemukan satu bulan tas ransel berwarna coklat berisi 1.2 kilogram ganja kering siap edar, yang telah dibungkus per paketan.

"Ya memang ada anggota kita yang meninggal dalam tugas. Tiga anggota menjadi korban, satu anggota meninggal saat lakukan penangkapan pelaku narkoba. Untuk pelakunya telah diamankan," terang Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono, Rabu (22/1/2025).

Dari kejadian itu, polisi bukan hanya berhasil menangkap Ebi, Lidi yang jadi rekan Ebi juga berhasil diamankan.

Untuk korban almarhum Bripda Faras sudah diserahkan ke pihak keluarga, sedangkan dua anggota lain yang terluka, tengah dalam perawatan medis di RS Besemah, Kota Pagaralam.

Setelah petugas berhasil melumpuhkan pelaku dan Lindi Fernandes petugas polisi melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap rumah milik terduga pelaku dan didapatkan barang bukti berupa satu buah tas ransel warna coklat berisi daun kering diduga narkotika jenis ganja berat brutto 1020 gr (seribu dua puluh gram) dan pelaku EBI mengakui bahwa barang bukti tersebut adalah miliknya.

"selanjutnya kedua pelaku dan barang bukti dibawa ke Sat Narkoba Polres Lahat untuk pemeriksaan lebih lanjut, " Sampainya.

Dua Polisi Masih Dirawat

Brigpol Didit Prasetyo dan Bripka Kunto Wibisono masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat serangan parang yang dilayangkan Ebi, bandar narkoba saat penggerebekan. 

Saat ini keduanya masih mendapat perawatan di RSUD Besemah Pagar Alam akibat kibasan senjata tajam jenis pisau yang dilayangkan pelaku. 

Brigpol Didit Prasetyo mengalami luka pada bagian lengan dan bawah ketiak sementara Bripka Kunto Wibisono alami luka pada bagian pantat. 

"Keduanya masih dirawat di RSUD Besemah. Sejauh ini keduanya sadar meski masih menahan rasa sakit akibat luka, "terang Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono, Rabu (22/1/2025). (TS/RACHMAD/SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA)

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved