Polisi Tendang Warga di Prabumulih

Anak Jauhari, Korban Ditendang Polisi di Prabumulih Bantah Damai,Tunggu Janji Kapolres Sanksi Pelaku

Anak Jauhari (45), korban yang ditendang oknum polisi Polres Prabumulih membantah telah berdamai dengan Iptu M Yunus.

Tribunsumsel
Anak orban yang ditendang oknum polisi Polres Prabumulih bantah berdamai. 

"Jadi kami pihak keluarga menunggu berita tersebut," terangnya.

Sebelumnya, beredar kabar di Instagram @prabumulih.viral, yang menyebutkan bahwa korban dan Iptu Yunus sepakat berdamai.

"Usai viral video dugaan pemukulan oleh Iptu YN, anggota Polres Prabumulih yang kecelakaan, di wilayah Jalan Jenderal Sudirman, Kota Prabumulih. Akhirnya sepakat berdamai.

Diketahui dalam keterangan Press Realese Polres Prabumulih, Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto menyebut Jauhari (korban pemukulan) terjadi kecelakaan dengan Iptu YN.

Sementara keduanya, sepakat berdamai dan keduanya kini telah dirawat intensif di RSUD Kota Prabumulih," tulis unggahan.

Akibat kejadian tersebut, Jauhari mengalami luka di bagian hidung bahkan dijadwalkan harus menjalani tindakan operasi.

Sementara, Iptu Yunus disebut mengalami patah tangan dan retak tulang rusuk. 

Kronologi Kejadian Versi Korban

Sebelumnya, diceritakan Jauhari, kejadian bermula saat ia mengendarai sepeda motor hendak menyeberang ke minimarket di depan rumah dinas Walikota Prabumulih.

Namun Warga Dusun 1 Desa Alai Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim ini tiba-tiba ditabrak oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Prabumulih tersebut.  

"Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya," ungkap Jauhari kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Pria kelahiran Curup pada 15 Juni 1970 itu mengaku saat itu warga langsung mengangkat dirinya yang kesakitan ke pinggir jalan berikut motor.

"Saat itu saya kesakitan karena terjatuh tapi tidak berdarah, lalu pak polisi itu menghampiri dan langsung menendang muka saya, kejadiannya cepat," katanya.

Setelah itu kata Jauhari, dirinya mengalami luka di bibir dan hidungnya berdarah bercucuran yang dibantu sejumlah warga dengan memberikan tisu dan air.

"Saya tidak tau kenapa dia marah, padahal saya menyeberang sudah lambat, dia malah tendang muka saya," tuturnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved