Jembatan Gantung Putus

Surati, Korban Jembatan Gantung Putus di Lubuklinggau Meninggal Dunia usai 10 Hari Dirawat di RSMH

Dalam insiden ini, Surati salah satu korban terparah karena menderita luka robek memar di kepala belakang sebelah kanan dan mati rasa dari pinggang sa

|
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi Keluarga/Handout
Surati saat menjalani perawatan di RSMH Palembang. Kini ia dikabarkan meninggal dunia. Surati adalah salah satu korban jembatan putus saat berkunjung ke Wisata Batu Pepeh Sungai Malus saat liburan tahun baru 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Surati (47) korban jembatan gantung putus saat berkunjung ke Wisata Batu Pepeh Sungai Malus, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, meninggal dunia.

Warga Jalan Nangka lintas RT 02 Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau ini meninggal dunia setelah 10 hari menjalani perawatan di RSMH Palembang, Minggu (12/1/2025) kemarin.

Dalam insiden ini, Surati salah satu korban terparah karena menderita luka robek memar di kepala belakang sebelah kanan dan mati rasa dari pinggang sampai kaki.

Hermanto kerabat Surati mengatakan Surati saat dibawa ke RSMH Palembang sempat siuman di RSMH, namun setelah menjalani perawatan almarhum kondisinya tak kunjung membaik dan meninggal dunia.

"Almarhumah berpesan minta, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beliti Jaya Kabupaten Musi Rawas," ungkapnya pada wartawan, Senin (13/1/2025).

Baca juga: Mati Rasa dari Pinggang Sampai Kaki, Pilu Kondisi Korban Jembatan Gantung Putus di Lubuklinggau

Dia mengatakan Surati semasa hidup menikah dengan seorang pria asal Desa Beliti Jaya Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas.

"Anaknya dua laki-laki bernama Agus dan Andri," benernya.

Kemudian, mereka sekeluarga pada Rabu 1 Januari 2025 siang mereka pergi ke wisata Sungai Malus bersama anak dan suami serta keponakan dan tetangga.

"Baru sampai ke Sungai Malus, saat mau menyebrang jembatan ketika sampai di tengah tiba-tiba jembatan putus," ujarnya.

Sementara Rudi kerabat lainnya beberapa waktu lalu tidak menyangka sama sekali kalau liburan keluarga bersama dengan kerabatnya akan berakhir menjadi musibah.

Baca juga: Jembatan Gantung Putus, Objek Wisata Batu Pepeh Sungai Malus Lubuklinggau Ditutup Sementara

Saat pristiwa itu terjadi Rudi bersama keluarganya baru datang ke objek wisata tersebut dan ketika itu mereka hendak menyebrang.

"Posisi kami baru datang bareng keluarga dan kerabat, saat nyebrang ketika sampai ditengah jembatan tiba-tiba putus, kami semua tercebur ke sungai," ujarnya.

Dalam peristiwa tersebut ibunya paling parah karena sempat terkena besi jembatan dan jatuh ke dalam air.

"Mungkin saat dalam air itu kena besi dan kena batu," ungkapnya. (Joy)

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved