Jembatan Gantung Putus
Niat Liburan, Surati Jadi Korban Tewas Jembatan Putus di Lubuklinggau,Keluarga Tunggu Tanggung Jawab
Jenazah Surati (47 tahun) korban jembatan putus saat berkunjung ke Wisata Batu Pepeh Sungai Malus, Lubuklinggau, Sumsel sudah dimakamkan.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Jenazah Surati (47 tahun) korban jembatan putus saat berkunjung ke Wisata Batu Pepeh Sungai Malus, Lubuklinggau, Sumsel sudah dimakamkan.
Warga Jalan Nangka lintas RT 02 Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beliti Jaya Kabupaten Musi Rawas (Mura), Senin (13/1/2025).
Surati meninggal dunia setelah 10 hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Husein (RSMH) Palembang, Minggu (12/1/2025) kemarin.
Dalam insiden ini, Surati salah satu korban terparah karena menderita luka robek memar di kepala belakang sebelah kanan dan mati rasa dari pinggang sampai kaki.
Suasana pemakaman jenazah Surati diiringingi tangis pilu para keluarga, pasalnya, mereka tidak menyangka niat mereka berwisata diawal Januari lalu berubah bencana.
Hermanto kerabat almarhum berharap peristiwa jembatan putus kemarin menjadi evaluasi pemerintah Kota Lubuklinggau dan pengelola wisata.
"Semoga jadi perhatian (pristiwa jembatan putus) dan tindak lanjut dari pemerintah Lubuklinggau, pihak kepolisian,dan pengelola wisata Malus," ujar Hermanto pada wartawan.
Hermanto berharap kepedulian semua pihak kepada keluarga almarhum, dan mereka sebagai keluarga sangat menunggu tindak lanjut tersebut, terlebih pristiwa itu menelan korban jiwa.
"Butuh keberpihakan dan kepedulian kepada suami korban, anak-anak dan keluarganya, kita tunggu apa tindaklanjutnya dari semua pihak pembangkit kepentingan," ungkapnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan saat dikonfirmasi sudah mendapat informasi Surati meninggal dunia.
"Ya benar, korban meninggal kemarin. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka di Kecamatan Beliti Jaya, Musi Rawas," katanya.
Hendrawan menjelaskan Surati yang menjadi korban terjatuh di jembatan gantung tersebut sempat melakukan operasi pada tulang lehernya pada Sabtu (11/1/2025) di rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau.
"Jadi korban mengalami mati rasa dari pinggang sampai kakinya. Usai operasi tersebut, kemungkinan ada permasalahan di pernapasannya serta ia memang memiliki riwayat penyakit jantung," jelasnya.
Mengenai pengurus objek wisata Sungai Malus Lubuklinggau, Hendrawan mengatakan saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap para pengurus serta pihak-pihak yang terlibat dalam pengurusan objek wisata Sungai Malus tersebut," tegasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Surati, Korban Jembatan Gantung Putus di Lubuklinggau Meninggal Dunia usai 10 Hari Dirawat di RSMH |
![]() |
---|
Mati Rasa dari Pinggang Sampai Kaki, Pilu Kondisi Korban Jembatan Gantung Putus di Lubuklinggau |
![]() |
---|
Jembatan Gantung Putus, Objek Wisata Batu Pepeh Sungai Malus Lubuklinggau Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Identitas 8 Korban yang Dibawa ke RS Akibat Jembatan Gantung di Wisata Alam Lubuklinggau Putus |
![]() |
---|
'Jembatan Goyang Seperti Gempa' Detik-detik Jembatan Gantung di Wisata Alam Lubuklinggau Putus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.