Honorer Tak Lulus PPPK Ngadu ke Anggota DPRD, Pemkot Palembang Sebut Rekrutmen Sudah Sesuai Prosedur

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah mengatakan akan mengecek lebih lanjut terkait keluhan honorer Pemkot yang demo karena tidak lulus tes sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menurutnya tes seleksi PPPK itu sudah sesuai dengan proses administrasi dan sebagainya.

"Hasil pengumuman seleksi itu juga berdasarkan tim yang ada di pusat," ujar Cheka, Jumat (3/1/2025).

Disinggung soal seleksi yang tidak transparan karena ada dugaan kecurangan yakni PPPK "titipan" yang lolos seleksi sehingga membuat honorer yang sudah belasan tahun mengabdi justru gagal dan tersingkir.

"Nanti kita cek sama-sama evaluasi agar transparansi," katanya.

Terkait bagaimana nasib honorer yang tidak lulus tersebut, Cheka mengatakan bisa saja mereka masuk pada kategori pegawai paruh waktu atau outsourcing.

Sebab sesuai aturan dalam undang-undang, yang termasuk dalam Aparatur Sipil Negara (ASN) itu hanya PNS dan PPPK sehingga honorer tidak termasuk.

"Kemungkinan bisa jadi pegawai paruh waktu, tapi berapa banyak jumlah yang lulus tes dan gagal itu harus lihat data dulu saya tidak hafal," kata Cheka.

Terkait usulan PPPK bakal mendapat pensiun, Cheka mengatakan kebijakan itu adalah kebijakan dari pusat, sehingga harus menunggu aturan dari pusat.

Baca juga: RSUD Sekayu Berikan Diskon MCU Bagi Honorer yang Lulus PPPK, Syarat Administrasi Setelah Lulus

Baca juga: Belasan Tahun Jadi Honorer Tapi Tak Lulus Seleksi PPPK, Puluhan Honorer Mengadu ke DPRD Palembang

Sebelumnya, puluhan pegawai honorer di Pemerintah Kota Palembang mendatangi Kantor DRPD kota Palembang yang berada di Jalan Gub H Bastari Palembang pada Kamis (2/1/2024), sore. 

Mereka mengadukan nasib mereka karena tak lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Saat di kantor DPRD Palembang, terlihat pegawai honorer dengan masa kerja belasan tahun ini menangis meminta bantuan kepada anggota DPRD Palembang terkait nasib mereka tersebut.

Diketahui, puluhan tenaga honorer ini dari beberapa dinas terkait, seperti dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, Dinas Perkimtan Palembang serta honorer tenaga kesehatan yang mengabdi belasan tahun di Puskesmas-puskesmas Kota Palembang.

Ketika ditemui Sripoku.com Sri Agustina Pegawai Honorer Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang mengatakan bahwa kedatangan mereka ke DPRD Palembang untuk mengadukan nasib dan meminta pertolongan kepada para anggota dewan.

Sambil menangis, ia yang sudah delapan tahun bekerja sebagai honorer merasa sia-sia lantaran tidak lulus saat seleksi PPPK.