Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tangerang Sempat Minta Tolong ke Polsek Cinangka tapi Ditolak

Mereka bergegas mendatangi Polsek Cinangka. Namun permintaan mereka untuk meminta pendampingan ditolak.

|
Kompas.com/Intan Afrida Rafni
Kondisi rumah salah satu korban penembakan di Rest Area KM 45 Tangerang-Merak, Ilyas Abdurrahman di daerah Rajeg, Kabupaten Tangerang 

Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung. Usai melepaskan tembakan, kata Agam, para pelaku dengan dua mobil tersebut kabur.

"Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya," kata Agam.

Kedua korban tersebut kemudian dibawa ke RSUD Balaraja, namun IA yang merupakan ayah Agam meninggal di perjalanan.

Sementara korban R kini dirawat di RSUD Balaraja. Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa membenarkan peristiwa penembakan tersebut.

Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku.

"Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap, setelah ada laporan adanya peristiwa penembakan, Kapolres, Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP," kata dia. 

Purbawa juga mengkonfirmasi jika peristiwa penembakan tersebut terkait dengan rental mobil. 

Agam Muhammad Nasrudin, anak korban tewas ikut mengejar pelaku ke Saketi, sesuai dengan titik terdeteksinya GPS yang diduga hendak dibawa kabur pelaku.

Agam menuturkan, rombongan pengejaran yang terdiri dari dia dan ayahnya IA serta tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio miliknya melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan.

Dugaan itu muncul karena adanya pelepasan perangkat GPS yang dipasang di mobil rental tersebut.

Salah satu pelaku penembakan sempat mengaku sebagai anggota TNI saat dikejar oleh korban di wilayah Saketi, Kabupaten Pandeglang.

Untuk menghentikan laju mobil, pihaknya melakukan pengadangan di depan mobil yang dikendarai pelaku.

Saat itulah, pelaku mengaku sebagai anggota TNI sembari mengacungkan senjata api. "Dia bilang, 'siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh', sambil nodong senjata," kata Agam.

Saat aksi penodongan senjata tersebut, kata Agam, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

Karena hal itu, kedua pelaku kemudian kabur dengan mengendarai dua mobil ke arah Labuan lalu belok ke Carita, Anyer dan Cilegon.

Sumber: Kompas
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved