Dokter di Palembang Tuduh Mencuri
Kronologi Versi Dokter yang Disebut Tuduh Pria Penemu HPnya Pencuri, Bantah Menuduh,Tolak Minta Maaf
Dokter Iftitah yang bertugas di Puskemas 23 Ilir Palembang itu membantah telah menuduh Hermanto (50) telah mencuri hp miliknya.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dokter Iftitah yang viral disebut menuduh pria penemu handphone (hp) miliknya mengungkap kronologi kejadian berujung ramai di sosmed tersebut.
Melalui kuasa hukumnya, A.Rilo Budiman SH MH, dokter Iftitah yang bertugas di Puskemas 23 Ilir Palembang itu membantah telah menuduh Hermanto (50) telah mencuri hp miliknya.
Untuk itulah, dokter Iftitah juga menegaskan enggan meminta maaf ke Hermanto.
Menurut Rilo justru pihak Hermanto yang harus meminta maaf karena sudah memfitnah kliennya, dalam artian menuduh Iftitah telah menyebut Hermanto mencuri.
"Kita dituduh bahwa ngomongin dia maling padahal tidak ditambah dia menyerang dari sisi seorang dokter itu sudah Lebar terlalu jauh. Kita minta dia klarifikasi," ujar Rilo,Kamis (27/12/2024).
Baca juga: Pihak Dokter Palembang Duga Ada Aktor Intelektual Sebar Fitnah Tuduh Pria Curi HP, Tunggu Minta Maaf
Rilo juga membantah bila kliennya tersebut juga melontarkan kata-kata tuduhan maling.
"Tidak ada, jika lihat video viral itu tidak ada klien kami yang menuduh dia (Hermanto) sebagai maling tapi menanyakan kemana HP miliknya berada. Kata 'mencuri' itu dia sendiri yang bilang tapi dia sendiri yang memviralkan ," katanya.
Saat handphone kliennya hilang, kata Rilo, sempat menelepon ke nomor yang hilang tersebut sebanyak dua kali dan menelpon kembali juga tidak aktif, sebelum akhirnya bisa menghubungi nomor pada handphone tersebut.
"Dari cerita klien kami, 2 kali handphone itu ditelpon direject terus ditelpon 15 kali tidak masuk. Terakhir keluar peringatan di handphone itu agar segera mengembalikan handphone atau menghubungi nomor ini," tuturnya.
Saat bertemu dan terjadi keributan, bahkan Hermanto sempat ingin melemparkan traffic cone ke arah kliennya.
"Ini karena miss komunikasi saja, karena klien kami emosi dan dia (Hermanto) menanggapi dengan salah. Bahkan dia nyaris melempari klien kami pakai traffic cone itu kan tidak etis," katanya.
Kendati demikian, ia tetap menyarankan kliennya agar menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan dan win-win solution.
"Kami masih membuka peluang penyelesaian masalah ini secara win-win solution, kami masih menyarankan klien ke arah sana," tandasnya.
Kronologi Versi Hermanto
Hermanto (50) pria yang diduga dituduh mencuri handphone (hp) oleh oknum dokter di Palembang mengaku dihina dan dicaci saat peristiwa itu terjadi.
Sosok Hermanto kini jadi perhatian publik karena viral disebut telah dituduh mencuri hp yang ditemukannya tergeletak di Jalan Datuk M Akib depan Puskesmas 23 Ilir Palembang.
Kini Hermanto menunggu itikad baik oknum tersebut untuk meminta maaf.
Ungkapan tersebut disampaikan Herman saat dijumpai saat sela-sela bekerja di toko pempek Calpin Kelurahan 23 Ilir.
"Kami tunggu 1x24 jam tapi sudah lewat, paling tidak hari ini harus ada permintaan maaf dari yang bersangkutan," ujar Herman saat dijumpai, Kamis (26/12/2024).
Hal ini lantaran apa yang sudah dilakukan oleh oknum dokter tersebut sudah mencemarkan nama baik dan membuatnya malu dengan menuduh mencuri.
"Perbuatannya mencemarkan nama baik dan tidak menyenangkan," katanya.
Hermanto menceritakan, kronologis peristiwa penemuan handphone itu terjadi pada Selasa (24/12) sekitar pukul 11.00 WIB.
Awalnya, Hermanto pergi membeli durian pesanan sang adik yang hendak diantar ke Rumah Makan Pindang Musi Rawas Jalan Angkatan 45.
"Saya mau beli durian ke pasar titipan adik terus diminta diantar ke Pindang Musi Rawas," katanya.
Karena saat ia menemukan handphone itu tidak ada orang, Hermanto membawa handphone tersebut sembari menunggu pemilik handphone menghubungi dan mengambil handphone tersebut.
Setiba di tujuan Hermanto, meminta karyawan rumah makan untuk mengangkat telepon dari pemilik handphone.
"Saya bilang kalau yang punya handphone menelpon angkat dan bilang saya menemukan HPnya, suruh ambil ke sini, namun belum selesai kami bicara dia datang. Saya dicaci-maki, dan dihina. Dia menuduh saya maling," tuturnya.
Karena merasa malu dan terusik dengan pemilik handphone yang terus mencacinya, Herman mengusir oknum dokter tersebut.
"Karena posisi rumah makan waktu itu lagi ramai orang makan, saya usir dia. Dia datang berempat, " katanya.
DPRD Turun Tangan
Tak main-main, kasus ini sampai membuat anggota DPRD Kota Palembang Mgs. H. Syaiful Padli turun tangan.
Syafiul mengaku telah berkoordinasi dinas Kadinkes Palembang terkait kasus ini.
Bahkan Kadinkes bakal langsung berkoordinasi meminta keterangan Kepala Puskesmas 23 Ilir Palembang.
"Jadi benar ada japri (DM) kami, dan sekarang kami menunggu hasil dari Kadis dari penjelasan Kepala Puskesmas terkait hal tersebut," terangnya.
Syaiful berharap permasalahan ini tidak semakin melebar dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Intinya kita tidak ingin hal ini mengganggu terhadap pelayanan Puskesmas dimasa akan datang," tegasnya.
SEBELUMNYA, viral oknum dokter disebut telah memaki dan menuduh Herman sebagai pencuri.
Padahal, kata keponakan Hermant, pamannya itu berniat untuk mengembalikan handphone yang tak sengaja ditemukan di kawasan Jalan 26 Ilir Palembang.
Keluarga Herman tak terima dengan tuduhan itu dan berharap itikad baik dari sang dokter.
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari akun instagram @pratamakoswra yang juga dikutip oleh sejumlah media sosial di Palembang.
Kejadian tersebut bermula saat Herman menemukan hp di jalan di kawasan Pasar 26 Ilir.
Dikarenakan tidak tahu pemilik hp tersebut, ia lantas membawa hp tersebut ke tempat kerja.
Ternyata pemilik hp tersebut menelpon, lalu setelah dijelaskan pemilik mendatangi Herman.
Saat datang dokter tersebut lantas memaki dan menuduh Herman sebagai pencuri tanpa bukti.
Berniat ingin mengembalikan hp tersebut, Herman malah mendapatkan cacian dari oknum dokter di puskesmas di Palembang,
"Kronologi :
Wak saya bapak herman menemukan hp dijalan raya arah pasar 26 ilir sekitar pukul 11:30,
dikarenakan tidak tahu pemilik hp wak saya berinisiatif membawa hape ke tmpt kerja dengan minta bantuan pegawai lain utk angkat tlp dr pemilik hp ( dikarenakan wak saya gaptek tidak mengerti angkat tlp dr iphone )
setelah hp diangkat dijelaskan hp ditemukan oleh wak saya dijalan tbtb jam 12:04 pemilik hp datang dengan menuduh wak saya sebagai maling tanpa menunjukan bukti bukti …
bukan rasa terimakasih yang di dapat wak saya tp caci makian dari ibu oknum dokter salah satu puskesmas di kota palembang
Sampai saat ini belum ada itikad baik dari pemilk hp..
Fyi :
Pelaku adalah dokter di salah satu puskesmas dikota palembang" tulisnya di @pratamakoswra.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
DPRD Palembang Turun Tangan, Gelar Mediasi Soal Dokter di Palembang Disebut Tuduh Pria Mencuri HP |
![]() |
---|
Sosok Dokter Iftitah Nurisa Viral Disebut Tuduh Penemu Ponselnya Pencuri, Tugas di Puskesmas 23 Ilir |
![]() |
---|
Pihak Dokter Palembang Duga Ada Aktor Intelektual Sebar Fitnah Tuduh Pria Curi HP, Tunggu Minta Maaf |
![]() |
---|
Dokter di Palembang Disebut Tuduh Pria Curi HP Tolak Minta Maaf, Bantah Lontarkan Kata Mencuri |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bantahan Dokter di Palembang Disebut Tuduh Pria Curi HP,Akan Laporkan Penyebar Fitnah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.