Berita Pagar Alam

Ternyata ini Penyebab LPG 3 Kg di Pagar Alam Langka, Kapolres Beri Pesan Tegas ke Agen dan Pangkalan

Kapolres Pagar Alam, Sumsel AKBP Erwin Aras Genda SIk mengungkap penyebab kelangkaan gas LPG 3 Kg di wilayah ini. 

SRIPOKU/WAWAN SEPTIAWAN
Terungkap penyebab kelangkaan gas lpg 3 kg di Pagar Alam. Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Aras Genda SIk beri pesan tegas ke pangkalan dan agen. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Kapolres Pagar Alam, Sumsel AKBP Erwin Aras Genda SIk mengungkap penyebab kelangkaan gas LPG 3 Kg di wilayah ini. 

Diketahui jelang natal dan tahun baru (nataru) ini, pemandangan warga yang mengantri untuk membeli Gas bersubsidi 3 Kg di Kota Pagar Alam masih saja terlihat. 

Bahkan ada warga yang rela antri hujan-hujanan demi bisa mendapatkan jatah gas untuk masyarakat miskin tersebut.

Termasuk hari ini, Selasa (24/12/2024) terlihat sejumlah masyarakat mengikuti truk pengangkut Gas 3 Kg dengan menggunakan motor agar bisa mendapatkan gas tersebut.

Kondisi ini menjadi perhatian pihak Polres Pagar Alam, pasalnya antrean gas 3 kg tersebut mulai membuat masyarakat Pagar Alam resah karena harus mencari gas bersubsidi tersebut keliling pangkalan dan agen dan bahkan tidak mendapatkan gas 3 Kg tersebut.

Baca juga: Demi Dapatkan Gas LPG 3 Kg, Warga di Pagar Alam Harus Rela Antre Sampai Malam dan Hujan-hujanan

Melihat kondisi ini Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Aras Genda SIk mengatakan, pihaknya terus memantau terkait pendistribusian gas LPG 3 Kg. 

"Berdasarkan data yang kami dapat dari Pertagas bahwa untuk kuota Gas 3 Kilogram di Pagar Alam ini sudah melebihi kuota yang harus dikeluarkan. Bahkan untuk Nataru ini pihak Pertagas sudah memberikan tambahan kuota khusus Kota Pagar Alam," ujarnya.

Bahkan berdasarkan pantauan anggota Polres Pagar Alam di lapangan kendala yang menyebabkan gas 3 kg ini sulit didapat bukan karena kelangkaan namun akibat pendistribusian dari SPBE yang terlambat akibat adanya antrian BBM di hampir semua SPBU.

"Masalah utamanya yaitu terkiat transfortirnya. Harus antrenya truk pengangkut gas di SPBU untuk mendapatkan Bio Solar membuat pendistribusian terlambat. Selain itu adanya pembeli Gas 3 Kg yang bukan sasaran dari program gas bersubsidi tersebut juga menjadi akar masalahnya," kata Kapolres.

Untuk itu Kapolres memberikan pesan tegas kepada pihak Pangkalan dan Agen untuk dapat mendistribusikan Gas 3 Kg sesuai dengan aturan yang berlaku.

Jangan ada aksi borong dari masyarakat agar tidak terjadi kelangkaan.

"Kami berharap peran dari masyarakat dan media untuk ikut melakukan pengawasan terkait pendistribusian gas bersubsidi ini. Jika ada temuan oknum yang membeli gas dengan jumlah banyak laporkan ke Polres agar bisa kami tindak tegas," tegasnya.

"Selain itu jika ada agen dan pangkalan yang nakal dengan menjual gas 3 kg keluar Pagar Alam dan dengan harga tinggi juga bisa laporkan ke kami. Polres nanti akan memberikan rekomendasi ke Pertagas untuk mencabut izin pangkalan dan agennya," tambah Kapolres.

Bahkan pihak Polres bersama Pemkot Pagar Alam dalam waktu dekat ini akan melakukan sidak ke sejumlah agen dan pangkalan untuk memastikan jika pendistribusiannya sesuai aturan yang ada.

"Kami juga mengimbau bagi masyarakat yang bukan sasaran dari program ini seperti ASN, TNI, POLRI dan bukan warga miskin untuk tidak menggunakan gas 3 Kg agar penyaluran program ini sesuai dengan aturan pemerintah," ungkapnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsAPP Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved