Arti Kata Bahasa Arab

Makna Dzikir, Arti Dzikir Jali, Dzikir Khafi, Dzikir Haqiqi, Bentuk-bentuk Dzikir dan Keutamaannya

dzikir haqiqi merupakan dzikir yang dilakukan dengan seluruh jiwa raga, lahiriah dan batiniah, kapan dan dimana saja

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
Makna Dzikir, Arti Dzikir Jali, Dzikir Khafi, Dzikir Haqiqi, Bentuk-bentuk Dzikir dan Keutamaannya 

Artinya, benda itu bukanlah Allah SWT, tetapi pandangan hatinya jauh menembus melampaui pandangan matanya tersebut. Ia tak hanya melihat benda tersebut akan tetapi akan menyadari adanya khalik yang menciptakan benda tersebut.

3. Dzikir Haqiqi (Dzikir dengan jiwa dan raga) = lisan hati dan perbuatan

Merupakan dzikir yang dilakukan dengan seluruh jiwa raga, lahiriah dan batiniah, kapan dan dimana saja, dengan memperketat upaya memelihara seluruh jiwa raga dari larangan Allah SWT dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Selain itu tiada yang diingat selain Allah SWT. Untuk mencapai tingkatan dzikir haqiqi ini perlu dijalani latihan mulai dari tingkat dzikir jali dan dzikir khafi.

Keutamaan Dzikir
Setelah kita mengetahui apa pengertian dzikir beserta bentuk-bentuk dzikir tersebut, ada baiknya kita juga mengetahui apa saja keutamaan dari dzikir tersebut. Terdapat beberapa keutamaan dalam menjalankan dzikir seperti :

1. Terlindung dari Bahaya Godaan Setan

Setan memang tak akan pernah berhenti untuk menjerumuskan manusia dari Rida Allah SWT. Segala bentuk godaan akan diumpamakan kepada manusia agar lalai dan terlena. Karena itu, dengan berdzikir kita memohon kepada Allah supaya terlindung dari godaan setan yang terkutuk.

2. Tak Mudah Menyerah serta Putus Asa

Adanya permasalahan ini sejatinya untuk menguji sejauh mana tingkat keimanan seseorang. Bagi yang tidak kuat menanggung permasalahan tersebut, acap kali cenderung berputus asa.

Padahal, berputus asa adalah perbuatan yang dilarang oleh Islam. Dengan berdzikir, akan membantu kita dalam memudahkan mencari jalan keluar dalam suatu masalah dan tak mudah putus asa.

3. Memberi Ketenangan Jiwa serta Hati

Segala gundah dan resah bersumber dari bagaimana hati menyikapi kenyataan. Jika hati lemah dan tak kuat menanggung beban hidup, besar kemungkinan yang muncul adalah suasana resah dan gelisah.Artinya, tidak tenang.

Ketidaktenangan juga bisa timbul akibat perbuatan dosa. Hati ibarat cermin dan dosa adalah debu. Semakin sering berbuat dosa, semakin memupuk debu yang mengotori cermin. Karena itu, untuk meraih ketenangan jiwa dan hati kita dianjurkan untuk memperbanyak zikir

4. Mendapatkan Cinta Serta Kasih Sayang Allah SWT

Allah memiliki sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Kedua ini berasal dari suku kata ar-rahmah yang berarti kasih sayang. Kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya begitu luas. Oleh sebab itu, kasih sayang Allah harus kita raih dengan memperbanyak dzikir.


Itulah Makna Dzikir, Arti Dzikir Jali, Dzikir Khafi, Dzikir Haqiqi, Bentuk-bentuk Dzikir dan Keutamaannya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Fazkurụni Azkurkum, QS Al Baqarah ayat 152 Ingatlah kepada Allah Niscaya Allah akan Mengingatmu

Baca juga: Manfaat dan Arti Bacaan Summum Bukmun Umyun Fahum La Yarjiun, Doa Pengingat hingga Pelindung Diri

Baca juga: Arti Wakafa Billahi Syahida Ana Uhibbuka Fillah, Doa Allah Menjadi Saksi Aku Mencintai karena Allah

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Menurut Syekh Ibnu Athaillah dalam Karyanya Al Hikam, Masih Relevan

Baca juga: Dahsyat Makna Doa Sebelum Bepergian Bismillahi Tawakaltu Alallah Wala Hawlawala Quwwata Illa Billah

Baca juga: Arti Ya Hayyu Ya Qayyum Bi Rahmatika Astaghītsu Ashlih Li Syani Kullahu, Doa untuk Kesehatan Mental 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved