Arti dan Keutamaan Zikir Subhanallahi Wa Bihamdihi Adada Khalqihi Wa Ridha Nafsihi Menurut Gus Baha

TRIBUNSUMSEL.COM --  Berikut adalah keutamaan Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi, menurut Gus Baha, kiyai kharismatik asal Rembang, Jawa Timur.

Dzikir ini mengandung makna betapa agung kekuasaan Allah yang sudah semestinya manusia pasrah dan semakin mengimani kebesaran-Nya.

Simak artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.

Dalam huruf Arab, kalimah wirid/dzikir tersebut adalah:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقَهِ وَرِضَى نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Latin Arab:

 Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi

Artinya:

Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah; sesuai dengan jumlah makhluk-Nya, dengan keridhaan diri-Nya, seberat Arasy milik-Nya, dan sebanyak firman-firman-Nya.

SETARA DZIKIR SELAMA 6 JAM

Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengisahkan tentang dzikir tersebut, walaupun lafalnya cukup singkat namun nilainya seperti berdzikir selama enam jam.

Berawal dari kisah Nabi Muhammad SAW dan salah satu istrinya Juwariyah RA.

Gus Baha mengisahkan bahwa istri nabi Bernama Juwariyah ini senang berdzikir. Bahkan yang dilakukan bisa selepas Subuh hingga waktu Dhuha, sekitar 6 jam lamanya.

"Jadi ketika nabi ke rumah Juwariyah, selepas subuh. Tahu istrinya masih wiridan di kamarnya. Sampai waktu usai Dhuha istrinya masih wiridan," ujar Gus Baha dikutip 

Gus Baha mengumpamakan, jika usai subuh sekitar pukul 4, hingga pukul 10 pagi, maka sekitar 6 jam lamanya. Akhirnya Nabi Muhammad bertanya pada istrinya "Lho kamu masih wiridan?," ujar Nabi yang ditirukan Gus Baha dalam salah satu unggahan tausiahnya yang beredar di platform media sosial.