Arti Kata Bahasa Arab
Makna Dzikir, Arti Dzikir Jali, Dzikir Khafi, Dzikir Haqiqi, Bentuk-bentuk Dzikir dan Keutamaannya
dzikir haqiqi merupakan dzikir yang dilakukan dengan seluruh jiwa raga, lahiriah dan batiniah, kapan dan dimana saja
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM --Dzikir berasal dari dari bahasa Arab, asal katanya adalah “dzakara” yang artinya adalah menyebut, mensucikan, menggabungkan, menjaga, mengerti, mempelajari, memberi dan nasehat.
Dzikir berarti mensucikan dan mengagungkan, juga dapat diartikan menyebut dan mengucapkan nama Allah atau menjaga dalam ingatan (mengingat).
Dzikir ditinjau secara terminologi merupakan suatu usaha manusia dalam mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengingat Allah dan mengingat keagungan-Nya. Adapun realisasi untuk mengingat Allah yaitu dengan cara memuji-Nya, membaca fiman-Nya, menuntut ilmu-Nya dan memohon kepada-Nya.
Dalil perintah Allah SWT agar berdzikir, senantiasa mengingat-Nya terdapat dalam Alquran. Di antaranya:
Surat An-Nisa‟ ayat 103
Surat An-Nisa Ayat 103
فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
Arab-Latin:
Fa iżā qaḍaitumuṣ-ṣalāta fażkurullāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbikum, fa iżaṭma`nantum fa aqīmuṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqụtā
Artinya:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Surat Al Baqarah ayat 152
Surat Al-Baqarah Ayat 152
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Arab-Latin:
Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn
Artinya:
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Surat Al-Jumu‟ah ayat 10
Surat Al-Jumu’ah Ayat 10
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Arab-Latin:
Fa iżā quḍiyatiṣ-ṣalātu fantasyirụ fil-arḍi wabtagụ min faḍlillāhi ważkurullāha kaṡīral la'allakum tufliḥụn
Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Bentuk-bentuk dzikir ada tiga yaitu dzikir jali, Dzikir Khafi dan Dzikir Haqiqi, beritu penjelasannya:
1. Dzikir Jali (Dzikir dengan lisan)
Dzikir Jali merupakan suatu perbuatan mengingat Allah SWT dalam bentuk ucapan lisan yang mengandung arti pujian, rasa syukur dan doa kepada Allah SWT yang lebih menampakkan suara yang jelas untuk menuntun gerak hati. Mula-mula dzikir ini diucapkan secara lisan, mungkin tanpa dibarengi ingatan hati. Hal ini biasanya dilakukan orang awam (orang kebanyakan). Hal ini dimaksudkan untuk mendorong agar hatinya hadir menyertai ucapan lisan itu.
2. Dzikir Khafi (dzikir dengan hati)
Merupakan dzikir yang dilakukan secara khusyuk oleh ingatan hati, baik disertai dzikir lisan ataupun tidak. Orang yang sudah mampu melakukan dzikir seperti ini merasa dalam hatinya senantiasa memiliki hubungan dengan Allah SWT.
Ia selalu merasakan kehadiran Allah SWT kapan dan di mana saja. Dalam dunia sufi terdapat ungkapan bahwa seorang sufi, ketika melihat suatu benda apa saja, bukan melihat benda itu, tetapi melihat Allah swt.
Artinya, benda itu bukanlah Allah SWT, tetapi pandangan hatinya jauh menembus melampaui pandangan matanya tersebut. Ia tak hanya melihat benda tersebut akan tetapi akan menyadari adanya khalik yang menciptakan benda tersebut.
3. Dzikir Haqiqi (Dzikir dengan jiwa dan raga) = lisan hati dan perbuatan
Merupakan dzikir yang dilakukan dengan seluruh jiwa raga, lahiriah dan batiniah, kapan dan dimana saja, dengan memperketat upaya memelihara seluruh jiwa raga dari larangan Allah SWT dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Selain itu tiada yang diingat selain Allah SWT. Untuk mencapai tingkatan dzikir haqiqi ini perlu dijalani latihan mulai dari tingkat dzikir jali dan dzikir khafi.
Keutamaan Dzikir
Setelah kita mengetahui apa pengertian dzikir beserta bentuk-bentuk dzikir tersebut, ada baiknya kita juga mengetahui apa saja keutamaan dari dzikir tersebut. Terdapat beberapa keutamaan dalam menjalankan dzikir seperti :
1. Terlindung dari Bahaya Godaan Setan
Setan memang tak akan pernah berhenti untuk menjerumuskan manusia dari Rida Allah SWT. Segala bentuk godaan akan diumpamakan kepada manusia agar lalai dan terlena. Karena itu, dengan berdzikir kita memohon kepada Allah supaya terlindung dari godaan setan yang terkutuk.
2. Tak Mudah Menyerah serta Putus Asa
Adanya permasalahan ini sejatinya untuk menguji sejauh mana tingkat keimanan seseorang. Bagi yang tidak kuat menanggung permasalahan tersebut, acap kali cenderung berputus asa.
Padahal, berputus asa adalah perbuatan yang dilarang oleh Islam. Dengan berdzikir, akan membantu kita dalam memudahkan mencari jalan keluar dalam suatu masalah dan tak mudah putus asa.
3. Memberi Ketenangan Jiwa serta Hati
Segala gundah dan resah bersumber dari bagaimana hati menyikapi kenyataan. Jika hati lemah dan tak kuat menanggung beban hidup, besar kemungkinan yang muncul adalah suasana resah dan gelisah.Artinya, tidak tenang.
Ketidaktenangan juga bisa timbul akibat perbuatan dosa. Hati ibarat cermin dan dosa adalah debu. Semakin sering berbuat dosa, semakin memupuk debu yang mengotori cermin. Karena itu, untuk meraih ketenangan jiwa dan hati kita dianjurkan untuk memperbanyak zikir
4. Mendapatkan Cinta Serta Kasih Sayang Allah SWT
Allah memiliki sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Kedua ini berasal dari suku kata ar-rahmah yang berarti kasih sayang. Kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya begitu luas. Oleh sebab itu, kasih sayang Allah harus kita raih dengan memperbanyak dzikir.
Itulah Makna Dzikir, Arti Dzikir Jali, Dzikir Khafi, Dzikir Haqiqi, Bentuk-bentuk Dzikir dan Keutamaannya. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Fazkurụni Azkurkum, QS Al Baqarah ayat 152 Ingatlah kepada Allah Niscaya Allah akan Mengingatmu
Baca juga: Manfaat dan Arti Bacaan Summum Bukmun Umyun Fahum La Yarjiun, Doa Pengingat hingga Pelindung Diri
Baca juga: Arti Wakafa Billahi Syahida Ana Uhibbuka Fillah, Doa Allah Menjadi Saksi Aku Mencintai karena Allah
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Menurut Syekh Ibnu Athaillah dalam Karyanya Al Hikam, Masih Relevan
Baca juga: Dahsyat Makna Doa Sebelum Bepergian Bismillahi Tawakaltu Alallah Wala Hawlawala Quwwata Illa Billah
Baca juga: Arti Ya Hayyu Ya Qayyum Bi Rahmatika Astaghītsu Ashlih Li Syani Kullahu, Doa untuk Kesehatan Mental
makna dzikir adalah
dzikir adalah perbuatan yang kita lakukan untuk me
arti dzikir jali adalah
dzikir haqiqi adalah
dzikir khafi adalah
keutamaan dzikir setelah sholat
bentuk bentuk dzikir kepada Allah
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Alladzina Yunfiquna Amwalahum, Ayat Tentang Sedekah Boleh Terang-terangan atau Sembunyi |
![]() |
---|
Arti Dzikir Ya Latif Ya Nafi dan Keutamaannya, Salah Satu Amalan untuk Membuka Pintu Jodoh |
![]() |
---|
Arti Allahumma Barik Lahum Fima Razaqtahum Waghfirlahum, Doa untuk Orang yang Memberi Makan-Minum |
![]() |
---|
Arti Ya Jabbar Mutakabbir, Keutamaan dan Manfaat Dzikir Al Jabbar Lengkap dengan Doa-doanya |
![]() |
---|
Arti Astaghfirullah Lil Muminina Wal Muminat, Keutamaan Istighfar yang Sering Diamalkan Wali Allah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.