Pembunuhan di Ogan Ilir

Awalnya Menyuruh ke TKP, Keluarga Penjaga Kebun yang Dibunuh Rekannya Minta Polisi Periksa Bos Kebun

Salah seorang anggota keluarga korban, Sudir menuturkan, pelaku telah diamankan oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
Warga menunjukkan lokasi pembunuhan penjaga perkebunan sawit di Desa Sungai Rambutan, Sabtu (21/12/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Keluarga korban pembunuhan di Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumsel meminta agar polisi mengusut tuntas perkara tersebut.

Korban bernama Alimin (53 tahun) tewas bersimbah darah akibat luka bacok di sekujur tubuh oleh pelaku berinisial RF, pada Jumat (20/12/2024) petang sekira pukul 16.00.

Korban dan pelaku diketahui sama-sama bertugas menjaga perkebunan sawit di Desa Sungai Rambutan.

Salah seorang anggota keluarga korban, Sudir menuturkan, pelaku telah diamankan oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir.

"Pelakunya sudah diamankan polisi. Sebab tadi malam saya diperiksa Polres Ogan Ilir dan kami lihat ada pelakunya," ungkap Sudir kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Sabtu (21/12/2024).

Meski pelaku telah diamankan, keluarga korban meminta polisi turut memeriksa pemilik perkebunan sawit bernama Andi.

Sudir menyebut korban datang ke TKP karena menerima pesan dari Andi.

"Sebelum pembunuhan itu, korban dapat chat WA dari Andi. Kira-kira isinya 'Pak Alimin, saya sudah di pondokan (TKP)'," tutur Sudir.

Baca juga: Kronologi Detik-detik Mengerikan Saat Penjaga Kebun di Ogan Ilir Bacok Rekannya Hingga Tewas, Kejam

Baca juga: Motif Penjaga Kebun di Ogan Ilir Bacok Rekannya Hingga Tewas, Marah Ditegur Karena Menyela Obrolan

Korban lalu mendatangi Andi untuk membicarakan perihal upah menjaga alat berat di perkebunan sawit.

Disaat korban dan pemilik kebun sedang berbincang, pelaku menyela pembicaraan.

Diduga tak terima ditegur korban karena menyela pembicaraan, pelaku naik pitam dan menyabet tubuh korban menggunakan parang hingga tergeletak bersimbah darah.

"Jadi, korban pergi ke TKP karena terima pesan dari pemilik kebun. Kemudian, kami mendengar bahwa Andi ini melarikan diri, tidak berupaya melerai pertikaian korban dan pelaku," ungkap Sudir.

Keluarga mendesak polisi turut memeriksa Andi yang ada di TKP dan menyaksikan langsung saat-saat pembunuhan keji itu.

"Kami minta semua saksi diperiksa termasuk Andi, agar jelas duduk perkaranya," kata Sudir.

Sementara pihak kepolisian belum bersedia memberikan keterangan lengkap terkait perkembangan penyidikan perkara pembunuhan ini.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham hanya memastikan pelaku telah diamankan.

"(Pelaku) sudah diamankan Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya," pungkasnya.

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved