Remaja Tewas Keracunan Jamu
Bukan Jamu, Kuasa Hukum Keluarga Korban Sebut Rika Bunuh Adik Ipar Pakai Air Dicampur Racun Potas
Kuasa hukum keluarga korban menyebut Rika Amalia bukan menghabisi adik iparnya menggunakan jamu dicampur racun, melainkan air putih dicampur potas.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kuasa hukum keluarga korban buka suara terkait kasus Rika Amalia (19 tahun) kakak ipar di Palembang yang membunuh adik iparnya ANF (13 tahun) dengan cara diracun.
Dikatakannya, Rika bukan menghabisi adik iparnya menggunakan jamu dicampur racun.
Melainkan air putih yang ditelah dicampur dengan racun potas (racun ikan).
"Hal ini disampaikan berdasarkan informasi yang saya himpun di lapangan. Menurut informasi, bukan dicampur jamu. Itu dipertegas oleh pihak korban bahwa korban ini telah diracun dengan Putas," kata Tim Kuasa Hukum korban, Zaly Zainal, Bahriyanto, Achmad Azhari, dan Partners saat mendatangi Polrestabes Palembang, Kamis (19/12/2024).
Dikatakan Zaly, kedatangan mereka ke Polrestabes Palembang guna menindaklanjuti laporan dari keluarga korban perihal adanya kasus pembunuhan dengan cara diracuni.
"Tujuan kita ke sini menanyai perihal ini dan juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada pihak Kepolisian khususnya Polrestabes Palembang yang mana Alhamdulillah pelakunya sudah ditangkap dan diamankan di Polrestabes Palembang," ungkapnya.
Baca juga: Hasil Autopsi ABG Putri Tewas Usai Ditantang Kakak Ipar Minum Jamu, Dokter : Paru-parunya Tak Biasa
Lanjut Zaly, modus pembunuhan ini, Rika Amalia mengiming-imingi challenge kepada korban.
Apabila mampu menghabiskan minuman atau yang disebutkan Jamu tadi padahal itu air yang dicampur dengan Putas, maka korban akan mendapat hadiah.
Dan pada akhirnya di minum oleh korban, setelah meminumnya korban ini mengalami lemas serta tidak sadarkan diri.
"Di wajah korban juga terdapat luka - luka diduga setelah habis di racuni korban dianiaya oleh pelaku," ungkap Zaly Zainal
Masih katanya, saat itu korban diminta menghabiskan minuman tersebut dengan diiming - imingi akan diberikan Uang Rp300 ribu.
"Korban akhirnya tergiur dan karena korban tidak menyangka kalau minuman itu sudah dicampur dengan Putas, apalagi korban ini adalah adik ipar pelaku," ungkapnya.
Ditanya motifnya, Zaly Zainal menyatakan diduga ada dendam lama.
Informasi dihimpun memang ada dendam lama.
"Bulan Agustus 2024 lalu sempat ada pertengkaran antara korban dan pelaku, lalu sudah didamaikan pihak keluarga. Hingga akhirnya pada Rabu (18/12/2024) terjadi peristiwa pembunuhan dengan cara diracuni," bebernya.
Zaly berharap pelaku bisa dihukum dengan seberat - beratnya sesuai dengan permintaan dari pihak keluarga korban.
Sembunyikan Jasad di Belakang Lemari
Rika Amalia (19 tahun) berkali-kali mengirim pesan WhatsApp ke suami usai membunuh adik iparnya ANF (13) menggunakan jamu dicampur racun.
Pesan WhatsApp yang dikirim ke Yuda, suaminya, berisi pengakuan Rika yang menyembunyikan jasad adik iparnya tersebut di belakang lemari.
Rika mengaku panik dan tak menyangka hal itu akan terjadi.
Dikatakannya, dia akan mencari orang yang memberi jamu itu agar ikut bertanggung jawab dengan apa yang terjadi.
Baca juga: Nasib Rika Amalia, Kakak Ipar Bunuh Adik Pakai Jamu Beracun, Langsung Ditalak Suami,Ada Bayi 3 Bulan
Berikut isi pesannya :
"Maaf, Mak nyari-nyari Aisa aku sembunyikan Dio di belakang lemari Karno aku panik badan masih gemetaran smpe skrng kalo Aisa hilang nyawo aku jgo harus hilang nyawo maafin aku aku ajak anak Kito smo aku.
Aku mati Bae. Aku sayang kamu selamo nyo tapi ak dak pantes kamu maafin. Aku ke Lampung kalo aku dak ketemu Dio jugo aku janji jasad ak yang datang.
Maaf. Ini slh aku seharusnya Kito dak pernah ketemu lagi. Aku takut keluarga kamu benci smo aku, termasuk kamu.
(Maaf, Ibu mencari-cari Aisa, aku sembunyikan dia di belakang lemari karena aku panik, badan aku masih gemetaran sampai sekarang. Kalau Aisa hilang nyawa aku juga harus hilang nyawa, maafin aku, aku ajak anak kita sama aku.
Aku mati saja. Aku sayang kamu selamanya, tapi aku tak pantas dimaafin. Aku ke Lampung, kalau aku tidak ketemu dia juga, aku janji jasad aku yang datang.
Maaf, ini salah aku seharusnya kita tidak pernah ketemu lagi. Aku takut keluarga kamu benci sama aku, termasuk kamu)," ujarnya.
Kronologi
Rika Amalia (19 tahun) ditangkap polisi karena diduga membunuh adik iparnya ANF yang masih berusia 13 tahun dengan menggunakan jamu berisi racun.
Yulis Safitri, kakak korban mengatakan, Rika memberi tantangan ke adiknya untuk meminum jamu dengan iming-imingi uang Rp 300 ribu asalkan sanggup minum tanpa memuntahkannya.
Hal ini diketahui keluarga sebab korban, pada siang harinya, Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 13.00 , sempat pamit kepada sang ibu yakni Asmawati.
"Sempat pamit pak dengan ibu tadi katanya hendak berkompetisi minum jamu, dari kakak iparnya RK (terlapor-red), " katanya Yulis saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (18/12/2024) malam.
Sambungnya, terlapor ini juga berkata kepada korban, bila korban bisa bertahan dan tidak muntah akan diberikan uang Rp 300 ribu.
"Terlapor bilang seperti itu pak dengan adik saya. Hal saya dapati menurut keterangan ibu," ujarnya.
Lalu, ibu pergi mengaji sekitar pukul 13.30 dan pulang sekitar pukul 15.30, dan bertemu dengan RK.
"Saat itu ibu langsung menanyakan keberadaan korban. Tapi dijawab oleh RK tidak tahu Korban di mana," ungkapnya .
Karena panik, ibu langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan.
"Saat pulang kerumah RK ini tidak ada lagi. Dan mendapatkan kabar dari RD yang menerima pesan RK, mengatakan ANF tidak usah dicari lagi, ada di belakang lemari," ungkapnya.
Ketika dilihat ANF pun sudah tidak bernyawa lagi.
Saat itu langsung dibawa RS Bari Palembang, dan untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
"Kami keluarga besar tidak terima pak. Oleh itu saya mewakili warga melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan berhasil pelaku ditangkap, " harap Yulis.
Ketika ditanya terkait keberadaan terlapor, ditambahkan Yulis, hingga kini terlapor sudah kabur.
"Setelah wa ini terlapor ini langsung kabur pak. Dan tidak usah cari cari Dia lagi katanya . Katanya Dia mau pergi ke Lampung, " ungkapnya.
Sementara, KA SpkT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan kakak kandung korban.
"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang unit Pidana Umum," ungkap Hery singkat.
Diduga Dendam
M Yusuf (58 tahun), ayah korban yang juga mertua tersangka masih syok dan terus menangis meratapi kejadian ini.
"Saya tidak terima atas peristiwa meninggal anak saya ANF, saya berharap dengan pihak kepolisian pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya," ungkap Yusuf, Kamis (19/12/2024).
Menurut Yusuf, antara Rika dan ANF sebenarnya tak ada masalah.
"Ini lantaran hanya bentrok kecil saya. Permasalahan Hp korban disadap oleh kakak iparnya ini (pelaku) ," katanya dengan mata memerah.
Dahulu, sambung Yusuf, memang keluarga yang menyuruh Yuda (Kakak korban yang juga suami Rika) untuk menyadap hp korban.
Tetapi tahu-tahu, Yuda ini malah menyuruh istrinya yakni Rika.
"Kami lakukan ini lantaran agar Yuda bisa memantau korban. Mungkin diduga korban tidak terima dicampuri istri sang kakak, dan hp diambil tersangka serta data (chat-red) tiktok, Instagram dihapusin, membuat anak saya ini cek-coklah. Namun tidak sampai membesar, namanya anak kecil korban ini jadi hanya marah labil," ungkapnya.
Diduga masih dendam, lebih jauh Yusuf mengatakan, oleh terlapor dibuatlah tantangan.
"Rika ini mengajak korban untuk challenge meminta jamu, jika korban tahan dan tidak muntah akan diberikan imbalan uang sebesar Rp 300 ribu," bebenya.
Yusuf juga tidak menyangka jika Rika menjadi dendam kepada anaknya.
Padahal, Rika dan suaminya sudah Yusuf buatkan rumah.
"Rumah sudah dibuatkan meski pun kecil-kecil . Apa kurang puas," ungkapnya.
Diamankannya pelaku, Yusuf berharap kepada kepolisian agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Kami keluarga besar meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya," tutupnya.
Diketahui jenazah ANF usai disolatkan di masjid Al ihklas, akan dikebumikan di TPU Naga Swidak, Plaju Kota Palembang.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Rika Amalia Sakit hati dengan Ibu Mertua Jadi Motif Beri Adik Ipar Jamu Beracun Hingga Tewas |
![]() |
---|
VIDEO Yuda, Suami Rika Tersangka Racuni Adik Ipar hingga Tewas Pilih Rawat Anak Sendiri |
![]() |
---|
Mengenal Racun Potas Dipakai Rika Amalia Racuni Adik Iparnya Sendiri di Palembang Gegara Sakit Hati |
![]() |
---|
Dugaan Pemicu Rika Amalia Racuni Adik Ipar di Palembang, Dendam karena Korban Marah HP Disadap |
![]() |
---|
Fakta-fakta Rika Amalia Tega Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Beracun, Diduga Masih Ada Dendam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.