Remaja Tewas Keracunan Jamu

Dugaan Pemicu Rika Amalia Racuni Adik Ipar di Palembang, Dendam karena Korban Marah HP Disadap

Sebelumnya, keduanya sempat terlibat cekcok karena ponsel korban disadap oleh pelaku, yang memicu kemarahan ANF. 

Editor: Weni Wahyuny
Kolase Tribunsumsel.com
Yusuf (Kiri) dan Rika Amalia (Kanan) - Yusuf mengungkap dugaan pemicu Rika racuni adik ipar karena persoalan HP Disadap. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - M Yusuf, ayah kandung ANF (13), siswi SMP di Palembang, Sumatera Selatan, yang tewas usai diberi minuman yang mengandung racun oleh kakak iparnya, Rika Amalia (19) alias RK, mengungkap dugaan pemicu menantunya racuni ANF.

Diduga motifnya berkaitan dengan rasa dendam yang disimpan oleh RK terhadap ANF.

Sebelumnya, keduanya sempat terlibat cekcok karena ponsel korban disadap oleh pelaku, yang memicu kemarahan ANF. 

"Handphone diambil tersangka serta data TikTok, Instagram dihapus semua, membuat anak saya ini ribut. Namun tidak sampai membesar. Namanya anak kecil, marah karena labil saja,” ungkap M Yusuf dilansir dari Kompas.com.

Yusuf mengaku terkejut mengetahui bahwa menantunya menyimpan dendam hingga merencanakan pembunuhan terhadap adik iparnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Rika Amalia, Kakak Ipar Bunuh Adik Pakai Racun Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Ia juga menyatakan bahwa telah menyediakan rumah untuk ANF dan anaknya, Yudi, sebagai tempat tinggal. 

"Selama menikah dengan anak saya, memang pelaku ini sikapnya kurang baik. Jarang menegur sapa, kami tidak tahu salah apa," kata Yusuf. 

Sementara kuasa hukum keluarga mengungkapkan bahwa korban tewas setelah diberikan minuman yang mengandung racun jenis potas oleh kakak iparnya.

Menurut pengacara Zaly Zainal, racun tersebut diberikan dengan iming-iming uang Rp 300 ribu jika korban tidak memuntahkan minuman itu. 

“Racun potas itu dilarutkan dalam air putih lalu diberikan kepada korban. Bukan dicampur jamu. Namun pelaku menyebutnya jamu," kata Zaly pada Jumat (20/12/2024). 

Baca juga: Yuk Rika Baik, Curhat ANF ke Ibu Sebelum Tewas Minum Jamu Racun dari Kakak Ipar, Sempat Bertengkar

Zaly menjelaskan bahwa ANF tidak menyadari bahwa minuman tersebut adalah racun, karena ia mempercayai perkataan kakak iparnya. 

Korban pun meminum racun tersebut hingga akhirnya mengalami lemas dan meninggal dunia. 

"Korban tidak pernah mencurigai niat buruk pelaku, terlebih karena pelaku adalah kakak iparnya sendiri," ujarnya. 

Sebelumnya, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Nasution, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan pemeriksaan pada organ dalam ANF. 

Pemeriksaan otopsi dilakukan dengan dua metode, yakni toksikologi dan patologi anatomi. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved