Remaja Tewas Keracunan Jamu

Hasil Autopsi ABG Putri Tewas Usai Ditantang Kakak Ipar Minum Jamu, Dokter : Paru-parunya Tak Biasa

Dokter forensik mengungkap ada kondisi tak biasa di paru-paru remaja yang tewas usai menerima tantangan minum jamu dari kakak ipar di Palembang.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang dr Indra Nasution saat ditemui usai melakukan autopsi jenazah remaja putri yang tewas usai menerima tantangan minum jamu dari kakak ipanya, Rabu (18/12/2024) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang mengungkap ada kondisi tak biasa di paru-paru remaja yang tewas usai menerima tantangan minum jamu dari kakak ipar, Rabu (18/12/2024) malam. 

Saat ditemui, dr Indra Nasution mengatakan, mengenai adanya kandungan racun atau sejenisnya belum bisa dipastikan sebab menunggu hasil lab pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi.

"Tadi kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. Soal dugaan adanya racun tunggu hasil pemeriksaan Lab, apa yang ada di organ dalamnya kami kirim ke lab," ujar dokter Indra usai melakukan autopsi, Kamis (19/12/2024).

Tampak dari luar, ada luka lecet di wajah korban yang seperti bekas kekerasan benda tumpul namun tak bisa dipastikan apakah akibat korban terjatuh atau ada yang melakukan kekerasan.

Baca juga: Kakak Ipar di Palembang yang Tantang Adik Minum Jamu Berujung Maut Kini Kabur, Keluarga Lapor Polisi

Kemudian pada bibir korban terlihat membiru, menandakan korban meninggal dikarenakan kehabisan oksigen.

"Bibirnya biru menandakan kurang oksigen, " ujarnya.

Lalu pada organ bagian dalam ditemukan kelainan seperti paru-paru yang menurutnya tidak biasa.

Selain paru-paru tidak ada perubahan bentuk pada organ dalam yang lain.

"Paru-parunya tidak seperti biasa, lalu kantung lambungnya ketika diperiksa penuh berisi sisa makanan. Makanya untuk dugaan (keracunan) itu kita belum tahu, menunggu hasil lab, " tandasnya.

Diberitakan sebelumnya seorang pelajar SMP (Sekolah menengah pertama), yakni ANF (13), harus meregang nyawa diduga akibat keracunan jamu, Rabu (18/12/2024), sekitar pukul 15:30 WIB.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf RT 58 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

Peristiwa ini terjadi berawal saat korban sekitar pukul 13:00, berpamitan kepada ibunya yakni Asmawati (57) untuk berkompetisi minum jamu  dari kakak iparnya yakni RK.

"Anak saya saat itu awalnya pamit pak, sekitar pukul 1 siang berkompetesi minum jamu," ungkapnya kepada petugas.

Kronologi

ANF (13 tahun) pelajar SMP di Palembang ditemukan tewas di belakang lemari rumahnya di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf, RT 58, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, Rabu (18/12/2024), sekitar pukul 15.30 WIB. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved