Dokter Koas Dianiaya

Duduk Perkara Dokter Koas FK Unsri Palembang Dianiaya, Diduga Persoalan Jadwal Piket

Duduk perkara dokter koas Fakultas Kedokteran Unsri dianiaya pria berkaos merah di sebuah cafe yang berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
WhatsApp
Pelaku penganiayaan dokter koas di Palembang (lingkar merah). Hal ini diduga dipicu persoalan jadwal piket. 

TRIBUNUMSEL.COM - Duduk perkara dokter koas Fakultas Kedokteran Unsri dianiaya pria berkaus merah di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Sumatera Selatan.

Diketahui korban bernama Luthfi yang merupakan seorang chief koas mahasiswa Universitas Sriwijaya.

Pria berinisial D nekat menghajar dokter koas itu diduga merupakan sopir dari keluarga mahasiswi koas FK Unsri, yang diduga tak terima mendapatkan jadwal piket yang dikeluarkan oleh korban.

Kendati begitu, pria tersebut melayangkan bogemannya setelah Luthfi membantah ucapan dari seorang wanita diduga majikannya.

Pelaku penganiayaan dokter koas di Palembang (lingkar merah) yang disebut belum minta maaf namun keluarga minta damai
Pelaku penganiayaan dokter koas di Palembang (lingkar merah) yang disebut belum minta maaf namun keluarga minta damai (WhatsApp)

Korban diketahui sudah tiga kali ganti jadwal jaga, karena tidak pernah puas. 

Dijelaskan juga dalam chat yang beredar, sebelum kejadian pemukulan, korban pulang dari jadwal jaga stase anak pukul 16.00 WIB, karena dapat telepon dari ibu mahasiswi.

Baca juga: Diperiksa Polda Sumsel, Penganiaya Dokter Koas FK Unsri Belum Jadi Tersangka, Korban Dirawat di RS

Korban bersama kedua teman koasnya akhirnya menemui mahasiswi dan ibunya membahas soal jadwal jaga.

Kemudian, korban dan kedua temannya dianggap tidak merespons atau menyepelekan perkataan ibu mahasiswi.

Dokter Koas FK Unsri Dianiaya oleh Pria Berbaju Merah di Cafe di Kota Palembang
Dokter Koas FK Unsri Dianiaya oleh Pria Berbaju Merah di Cafe di Kota Palembang (Screenshot video)

Singkat cerita sopir keluarga mahasiswi itu naik pitam hingga langsung melakukan aksi penganiyaan.

"Mangkanya dek ngomong baik baik-baik," kata ibu mahasiswi.

"Kami sudah baik-baik," ujar korban.

"Baik-baik apa kau," seru pria baju merah langsung menghajar korban.

Sampai akhirnya terjadi tindak penganiayaan seperti yang ada di video viral. 

"Kawan koass cewek 1 lagi sempat merekam adegan penganiyaan, sempat disuruh hapus video tapi sudah sempat terkirim ke teman koas lain," bunyi pesan tersebut.

Disebutkan bahwa ibu mahasiswi koas itu diduga sempat mengintimidasi korban.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved