PAD Dari Retribusi Sampah di OKI Tahun 2024 Capai Rp 262 Juta, Angkut 23 Ton Sampah Perhari

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG - Selama kurun waktu bulan Januari sampai November 2024, tercatat pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi sampah melampaui terget yang telah ditetapkan.

Hal tersebut berdasarkan data yang tercatat di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (DLHK OKI).

Disampaikan Pelaksanaan tugas Kabid Persampahan DLHK OKI, Ima Yulia  target retribusi sampah sebesar Rp 190.748.984 juta.

Hingga kini telah tercapai lebih dari 100 persen.

"Alhamdulillah realisasi PAD sudah mencapai Rp 262.978.000 atau sekitar 137,87 persen," katanya saat diwawancarai di ruangannya pada Kamis (12/12/2024) sore.

Menurutnya, target PAD tercapai lewat retribusi dari sampah rumah tangga di 9 Kelurahan yang ada di kecamatan Kota Kayuagung.

"Selain itu juga ada dari retribusi di  pasar Kayuagung, kantor pemerintah dan sekolah-sekolah di Kecamatan Kayuagung," ungkapnya.

Baca juga: Dikeluhkan Warga dan Wisatawan, DLH OKU Selatan Bersihkan Tumpukan Sampah di Sekitar Danau Ranau

Baca juga: Yudha-Bahar Janji Tuntaskan Masalah Sampah di Kota Palembang dengan Teknologi AI

Dijelaskannya, sejak 1 Januari 2024 setelah peraturan daerah nomor 9 tahun 2023 diberlakukan, tarif retribusi sampah naik menjadi 2 kali lipat dari sebelumnya

"Dimana untuk rumah tangga yang sebelumnya Rp 3.000 per bulan menjadi Rp 6.000, koperasi dan kios  Rp 16.500. Ruko, apotek, rumah makan sedang dan hotel sedang Rp 33.000. Lalu sekolah, kantor, RSUD, klinik swasta, hotel dan rumah makan besar tarifnya sebesar Rp 50.000 per bulan," terangnya.

Masih kata Ima, rata-rata setiap hari untuk Kecamatan Kayuagung mampu produksi sampah 22 ton hingga 23 ton. 

Biasanya produksi sampah lebih banyak pada saat hari-hari besar, bisa mencapai 25 ton perharinya.

"Kalau jumlah petugas kebersihan lingkungan dari sampah, totalnya ada 241 orang. Mereka bertugas sebagai supir, penyapu jalan, pengangkut sampah dan petugas di tempat pembuangan akhir (TPA)," pungkasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com