Dugaan Bayi Tertukar di Jakarta
RS Islam Jakarta Cempaka Putih Siap Fasilitasi Tes DNA Terkait Dugaan Bayi Tertukar
Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, dr Jack PRadono Handojo akhirnya buka suara terkait dugaan bayi tertukar.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNUMSEL.COM - Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, dr Jack Pradono Handojo buka suara terkait dugaan bayi tertukar.
Dugaan ini mencuat setelah keluarga MR (27) merasa ada kejanggalan dalam proses kelahiran anaknya.
dr Jack Pradono Handojo menyatakan akan memfasilitasi tes DNA untuk memastikan kebenaran kasus dugaan bayi tertukar.

Rumah sakit juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pemeriksaan DNA yang dilakukan oleh orangtua bayi, MR dan FS.
"Kami dari RS Jakarta Islam Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan DNA untuk menguak kebenaran dan akan menanggung biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih oleh pak Rauf dan bu Feny, semoga hal ini bisa menjadi jalan kebaikan untuk kita semua," kata dr Jack PRadono Handojo lewat Isntagramnya @rsijcempakaputih, Selasa(10/12/2024).
Sementara, Muhammaf Rauf orangtua bayi yang diduga tertukar menyebutkan kasus tersebut sudah dilakukan mediasi.
Baca juga: Kronologi Bayi Diduga Tertukar RS Kawasan Cempaka Putih Jakpus, Ortu Tak Diperlihatkan Jenis Kelamin

Ia juga menyebutkan bahwa pihak RS Jakarta Islam Cempaka Putih siap memfasilitas dirinya dan istri untuk melakukan tes DNA.
Rouf juga meminta maaf atas ketidaknyamanan terkait beredarnya kasus tersebut.
"Saya Muhammad Rauf beserta istri saya Feny, dengan ini mengklarifikasi terkait video yang sebelumnya saya buat bahwa hari ini tanggal 9 Desember 2024, telah dilakukan mediasi dengan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, saya dan istri akan difasilitasi untuk melakukan tes DNA, saya meminta maaf atas ketidaknyamanan, video ini saya buat tanpa ada paksaan dari manapun," kata Rauf.
Baca juga: Bayi Diduga Tertukar di RS Kawasan Cempaka Putih Jakpus, Orangtua Rasakan Janggal usai Pemakaman
Awal Mula Dugaan Bayi Tertukar
Sebelumnya, MR menjelaskan, peristiwa itu bermuka saat istrinya, FS (27) menjalani persalinan di sebuah rumah sakit di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada 16 September 2024.
Bagi pasangan muda MR dan FS, momen ini merupakan kelahiran anak pertama mereka.
Setelah kelahiran, MR berusaha mendokumentasikan momen tersebut, namun upayanya dihalangi oleh pihak rumah sakit.
"Ketika lahir, saya azan. Terus pertama saya mau minta foto ke susternya, tapi tidak diizinkan. Lalu saya paksa, 'Ini anak saya, saya mau foto, mau buat dokumentasi ke keluarga'. Akhirnya saya foto itu cepat, fotonya sama video," kata MR saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/12/2024).
Setelah mengazani bayi, MR merasa ada hal yang aneh karena ia tidak diberi kesempatan untuk melihat atau mengetahui lebih lanjut tentang kondisi anaknya.
"Enggak diperlihatkan lagi jenis kelaminnya apa, enggak dibuka bedongnya, identitasnya ada atau enggak, gitu maksudnya," ungkapnya.
Kecurigaan MR semakin bertambah ketika teman-temannya menjelaskan bahwa prosedur kelahiran yang benar adalah orangtua dipertemukan terlebih dahulu dengan anaknya untuk memastikan kondisi fisik bayi.
Pada sore harinya, bayi yang sebelumnya terlihat sehat tiba-tiba mengalami kondisi kritis. MR diminta menandatangani surat izin untuk pemasangan oksigen.
"Katanya, 'Pak tanda tangan dulu aja, Pak. Ini surat izin untuk memasang oksigen'," ujar MR.
Keesokan harinya, pada 17 September 2024, MR mendapat kabar bahwa bayinya telah meninggal dunia.
Ketika jenazah bayi diserahkan, MR dan FS hanya diberi kesempatan melihat tubuh anaknya yang telah dibungkus kain kafan tanpa diperlihatkan secara rinci.
Setelah melihat foto dokumentasi kelahiran, MR merasa ada yang tidak sesuai.
"Setelah lihat foto dokumentasi, saya curiga. Badannya besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm," jelas MR.
Merasa ada kejanggalan, MR meminta klarifikasi kepada pihak rumah sakit.
Namun, rumah sakit membantah adanya kesalahan dan menyangkal dugaan bayi yang tertukar.
"Pihak rumah sakit menyangkal ada bayi yang tertukar," ungkap MR. Meski begitu, kecurigaan terus mengusik keluarga MR.
Tiga kali mediasi telah dilakukan antara pihak rumah sakit dan keluarga MR, namun hingga kini belum ada kesepakatan yang tercapai.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Bayi Tertukar di Jakarta
RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Bayi Tertukar
Cempaka Putih
Tes DNA
dr Jack Pradono Handojo
Hasil Tes DNA Pastikan Tak Ada Bayi Tertukar di RS Jakpus, Rauf Tak Terima : Saya Tes DNA Mandiri |
![]() |
---|
'Saya Kurang Puas', Reaksi Rauf Soal Bayinya Meninggal di RS Islam Cempaka Putih Tidak Tertukar |
![]() |
---|
Fakta Baru Dugaan Bayi Tertukar di RS Islam Cempaka Putih, Ada 4 Bayi Dilahirkan di Hari yang Sama |
![]() |
---|
Nasib RS Islam Cempaka Putih Pasca Heboh Bayi Tertukar, Dinkes DKI Jakarta Ambil Tindakan Ini |
![]() |
---|
Yakin Tak Tertukar, RS Islam Cempaka Putih Ungkap Fakta Terkait Bayi Meninggal, Ayah Lihat Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.