Berita Bawaslu Sumsel

Bawaslu Sumsel Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024 Hingga Minta Timses Stop Kampanye di Masa Tenang

Ia mengatakan, berkaca dari Pemilu 24 Februari 2024 lalu terdapat sejumlah TPS rawan saat berlangsungnya pilkada serentak 2024.

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi bawaslu sumsel
Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan. Bawaslu petakan TPS rawan di Pilkada 2024, Senin (25/11/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Ketua Bawaslu Sumsel kurniawan mengatakan potensi kemungkinan terjadi kecurangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih bisa terjadi.

Ia mengatakan, berkaca dari Pemilu 24 Februari 2024 lalu terdapat sejumlah TPS rawan saat berlangsungnya pilkada serentak 2024.

"Pastinya, kami bakal merilis potensi TPS rawan, yang hampir merata di setiap Kabupaten kota di Sumsel, " kata Kurniawan, Senin (25/11/2024). 

Diterangkan Kurniawan, TPS rawan tersebut terbagi beberapa hal, mulai dari pemilih yang nyoblos lebih dari satu kali atau saat pemungutan kekurangan surat suara nanti. 

"Kalau rawan macam- macam variatif,   misalnya berkaca dengan dulu, ada yang nyoblos lebih dari sekali, ataupun kekurangan logistik seperti itu yang akan dirilis, " paparnya. 

Ditambahkan Kurniawan, TPS rawan itu sendiri tidak hanya terjadi di TPS yang ada di pelosok, namun di perkotaan pun berpotensi terjadi. 

"Tidak hanya di pelosok, di perkotaan juga sering terjadi. Jadi, tidak tentu juga, bisa jadi diperkotaan, dan kedepannya ini akan jadi perhatikan, " paparnya. 

Baca juga: Bawaslu Sumsel Bentuk Tim Patroli Untuk Mengawasi dan Antisipasi Money Politik di Pilkada 2024

Disisi lain, pihaknya juga sudah mengingatkan kepada pasangan calon atau tim pasangan calon kepala daerah, di masa tenang saat ini untuk tidak boleh melakukan aktivitas kampanye lagi.

 Jika ada, pihaknya tak segan- segan akan menindaknya.

"Masa tenang sudah kita sampaikan himbauan kepada paslon, untuk tidak ada aktivitas kampanye termasuk di media, " tukasnya. 

Sekadar informasi, dalam Pilkada 2024 nanti terdapat 6.382.739 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan 13.206 TPS yang tersebar di 3.249 Desa/ Kelurahan pada 241 Kecamatan di 17 Kabupaten kota se Sumsel. 

Dari 6,3 juta DPT se Sumsel itu, terdapat Daftar Pemilih Pindahan hingga H-7, dengan rincian pemilih pindah masuk sebanyak 7.056 terdiri dari 4.590 pemilih laki- laki, 2.466 pemilih perempuan pasa 1.911 TPS di 988 Kelurahan/ Desa, dengan Palembang dengan 1.157 pemilih. 

Lalu, pemilih pindah keluar sebanyak 7.136 dengan pemilih laki- laki 4.612, perempuan 2.524 di 3.895 TPS pada 1.728 Kelurahan Desa dengan kota Palembang terbanyak 1.639 pemilih. 

Untuk diketahui, di Pemilihan Gubernur Sumsel 2024 sendiri terdapat tiga pasangan calon yang berkonetestasi. Ketiganya yaitu pasangan calon Herman Deru- Cik Ujang (HDCU) yang diusung partai NasDem- Demokrat- PKS- Perindo- PSI dan PBB. 

Kemudian pasangan Eddy Santana Putra- Riezky Aprilia (ERA) yang diusung PDIP. 

Terakhir, pasangan Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (MATAHATI) yang diusung partai Gerindra- Golkar- PAN- PKB- PPP- PKN dan sejumlah partai non seat di DPRD Sumsel. 

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved