KPK OTT Rohidin Mersyah Cagub Bengkulu
Alasan Rohidin Mersyah, Cagub Bengkulu Pakai Seragam Polantas Saat Dibawa KPK, Hindari Kerumunan
Terungkap alasan Rohidin Mersyah Gubernur Bengkulu sekaligus Calon Gubernur petahana Bengkulu mengenakan rompi Polisi Lalu Lintas (Polantas)
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Rohidin Mersyah Calon Gubernur petahana Bengkulu mengenakan rompi Polisi Lalu Lintas (Polantas) saat dibawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Video ia mengenakan baju polantas, viral di media sosial.
Ia terpantau tiba di Polresta Bengkulu menggunakan mobil Fortuner pada Minggu (24/11/2024) pagi.
Saat turun dari mobilnya, Rohidin Mersyah terlihat mengenakan baju polantas lengkap.
Selain mengenakan seragam polantas lengkap, Rohidin Mersyah juga mengenakan masker.
Di belakangnya, seorang pria terlihat membawa koper mengikuti langkah Rohidin Mersyah.
Menanggapi hal itu pihak KPK akhirnya buka suara.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengungkapkan bahwa Rohidin mengenakan rompi Polisi Lalu Lintas (Polantas) sebagai upaya penyamaran untuk menghindari kerumunan simpatisan di Mapolres Bengkulu.
"Yang paling dicari adalah Pak (RM) Rohidin Mersyah, makanya itu dipinjamkan (mapolres) lah rompinya dalam rangka kamuflase supaya tidak menjadi sasaran orang-orang yang ada di situ. Jadi tidak pada saat pemeriksaan, tapi hanya ketika keluar, kemudian ketika dalam kerumunan," kata Asep di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Senin (25/11/2024). Dikutip Kompas.com
Asep menjelaskan bahwa penangkapan Rohidin tidak berlangsung mudah dan melibatkan kejar-kejaran selama tiga jam.
Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Rohidin Mersyah Cagub Bengkulu Sebut Biasa Dalam Politik,Janji Tanggung Jawab

Rohidin berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, termasuk menuju Bengkulu Utara dan arah Padang, Sumatera Barat.
"Tidak semudah apa yang dipikirkan. Pada saat itu, saudara RM (Rohidin Mersyah) tidak ada di tempat, tetapi kami memantau dan ketika dia kembali, kami ingin menangkapnya. Namun, dia pergi ke arah Padang, itu ke arah Bengkulu Utara. Sekitar tiga jam kami saling kejar," ujarnya.
Baca juga: Sosok Rohidin Mersyah Calon Gubernur Petahana Bengkulu Diperiksa KPK Kasus OTT Terhadap Pejabat
Setelah berhasil ditangkap, penyidik KPK membawa Rohidin ke Mapolres Bengkulu untuk pemeriksaan.
Namun, lokasi tersebut sudah dikepung oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai simpatisan gubernur, sehingga penyidik harus mencari tempat yang lebih aman.
"Yang paling utama adalah bagaimana kita menyelamatkan orang-orang, termasuk personel kami di KPK dan juga orang-orang yang akan dibawa ke sini sebanyak delapan orang. Nah itu harus kita selamatkan, jangan sampai misalkan di jalan diambil oleh para pedemo," ucap Asep.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.