Istri Bunuh Suami di OKU Selatan

Pengakuan Sulastri, Istri Bunuh Suami di OKUS, Korban Marah Diberi Rp 200 Ribu, Padahal Tak Bekerja

Setelah penyelidikan cukup panjang, Polres OKU Selatan merilis kasus tersebut pada, Kamis (21/11) halaman Kantor Satreskrim Polres OKU Selatan.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Alan Nopriansyah
Sulastri Istri yang Bunuh Suaminya di OKU Selatan. Ia Nekat Melakukan Hal Itu Karena Suaminya Tak Terima Diberi Uang Rp 200 Ribu, Padahal Tak Bekerja. 

Hal tersebut karena Sulastri tega membunuh suaminya yang bernama Saprudin (62).

Mirisnya, Sulastri sempat memfitnah anaknya yang bernama Febri (31) sebagai pelaku pembunuh Saprudin.

Kini, Sulastripun telah diamankan petugas.

Satreskrim Polres OKU Selatan, Sumsel mengungkap misteri di balik tewasnya Saprudin (62 tahun) yang sebelumnya heboh disebut dibunuh anaknya sendiri. 

Fakta terungkap, ternyata Saprudin tewas di tangan Sulastri (58 tahun) yang tak lain istrinya sendiri.

Di mana sebelumnya, pernyataan Saprudin tewas dibunuh anaknya, keluar dari tersangka Sulastri yang saat itu masih panik pasca kejadian.

"Di sini kami juga meluruskan bahwa kita tidak pernah baik penyidik, Polsek dan Polres mengatakan bahwa pelaku adalah anak yang bersangkutan," ujar Kapolres OKU Selatan AKBP M Khalid Zulkarnaen SIK MH saat menggelar rilis tersangka, Kamis (21/11/2024). 

Sebelumnya, Saprudin dikabarkan tewas di tangan anaknya.

Namun dari hasil penyelidikan, barang bukti serta keterangan saksi, sosok tersangka justru mengarah ke istri korban. 

Diketahui, korban kesal karena Sapurdin tidak bekerja, dan Sulastri menjadi tulang punggung keluarga.

"Pelaku adalah S, yang tak lain adalah istri dari korban sendiri, motifnya karena masalah ekonomi, uang belanja," terang Kapolres. 

Lebih lanjut dikatakannya perihal sebelumnya sempat heboh pelaku adalah anak korban sendiri tidak dibenarkan oleh kepolisian Polres OKU Selatan

Kembali Kapolres menegaskan pihaknya tidak pernah mengatakan bahwa pelaku pembunuhan adalah anak korban. 

Kapolres mengungkapkan kronologis kejadian bermula saat terjadi cekcok mulut antar tersangka dan korban.

Sehingga puncaknya Korban dipukul hingga tak sadarkan diri.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved