Pemkab Musi Rawas Siapkan Danau Aur Untuk Sambut Natal dan Tahun Baru 2025

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Rawas, mulai melakukan persiapan untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang. 

Kali ini, persiapan dimulai dari petugas, pengelolaan hingga pedagang kuliner di objek wisata Danau Aur.

Mereka diajarkan soal profesionalitas, higienis serta soal sanitasi dan kebersihan.

Kabid Objek Wisata Disbudpar Musi Rawas, Widia Lismayanti mengatakan, untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2025, Disbudpar Musi Rawas sudah mulai melakukan persiapan, khususnya di sektor pariwisata. 

"Sudah mulaikan persiapan objek wisata kita untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru mendatang, khususnya di objek wisata Danau Aur," kata Widia saat diwawancarai Sripoku.com, Senin (18/11/2024).

Dikatakan Widia, memang moment libur Natal dan Tahun Baru 2025 masih terbilang lama.

Hanya saja, persiapan sengaja dilakukan saat ini, agar nanti hasilnya maksimal dan para pengunjung juga lebih nyaman untuk menikmati keindahan Danau Aur. 

"Sengaja kami persiapan jauh-jauh hari, agar nanti pas sudah mendekati moment itu, tidak banyak lagi yang harus disiapkan. Kemudian, juga agar hasilnya lebih maksimal," uapnya.

Persiapan tersebut lanjut Widia, dimulai dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM), mulai dari petugas, pengelolaan dan pedagang kuliner yang ada destinasi wisata Danau Aur di Kecamatan Sumber Harta, Musi Rawas.

"Jadi seluruh petugas mulai dari tukang parkir, penjaga loket, petugas di depan dan di dalam Danau Aur termasuk juga pedagang kuliner, kami berikan sosialisasi dan pembinaan," jelasnya.

Baca juga: Lahan Objek Wisata Danau Aur Dijual Masyarakat Lewat Medsos, Disbudpar Musi Rawas Turun Tangan

Baca juga: Perahu Apung Jadi Favorit, Ribuan Pengunjung Padati Objek Wisata Danau Aur di Musi Rawas

Dijelaskan Widia, para petugas, pengelola dan juga pedagang kuliner tersebut, diberikan pengetahuan soal kerja profesionalitas, kemudian juga soal menjaga kebersihan, higienis dan juga soal sanitasi. 

"Kami ajarkan tentang bagaimana menyambut pengunjung, kemudian kami juga menekankan agar seluruh pengelolaan dan petugas ini berpakaian rapi. Agar pengunjung lebih nyaman," jelasnya.

Kemudian sambung Widia, kepada pedagang kuliner di Danau Aur, kami berikan pemahaman tentang menjaga makanan yang higienis dan sanitasi.

"Sekarang kami mulai tekannya untuk bekerja profesional, kami terapkan standar tempat pariwisata yang profesional," ungkapnya.

Ditambahkan Widia, untuk petugas yang tidak mau diatur, maka tidak akan diajak lagi untuk mengelola ataupun mengisi di Danau Aur. Menurutnya, hal tersebut penting, terlebih Danau Aur merupakan objek wisata yang sudah standar nasional.