Ibu Rantai Anak di Batam

Mirisnya Ahmad Sahroni Tahu Bocah 13 Tahun di Batam Lehernya Dirantai Ibu Kandung: Sakit Jiwa

Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni mengecam tindakan seorang ibu di Batam yang tega melakukan penganiayaan terhadap anak kandung sendiri, leher dirantai

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNBATAM.COM/ig/ahmadsahroni88
(kiri Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, (kanan) JBD (37), ibu kandung korban. Ahmad Sahroni mengecam tindakan seorang ibu di Batam yang tega melakukan penganiayaan terhadap anak kandung sendiri, leher dirantai 

"Buka, bukain udah kecekek," ujar AF dengan suara yang sangat pelan.

Karena kesulitan membuka rantai yang mencekik leher AF, wanita tersebut lalu berusaha keluar rumah kontrakan meminta bantuan.

Namun AF sempat melarang, ia sangat ketakutan.

"Apalah Mamamu Syifa, kayak mana ini bukanya," kata tetangga AF.

"Jangan, jangan tolong, takut," kata AF.

Melansir dari Tribunbatam, AF mengalami kekerasan oleh ibu kandungnya sendiri, JBD (37).

BD, pelaku penganiayaan anak kandungnya saat berada di Polsek Bengkong, Batam . AF (13) bocah di Batam, ditemukan dalam kondisi leher dirantai dan tubuh penuh luka oleh ibu kandungnya sendiri, JBD(37), kesal hp disembunyikan anak
BD, pelaku penganiayaan anak kandungnya saat berada di Polsek Bengkong, Batam . AF (13) bocah di Batam, ditemukan dalam kondisi leher dirantai dan tubuh penuh luka oleh ibu kandungnya sendiri, JBD(37), kesal hp disembunyikan anak (TRIBUNBATAM.COM)

Kasus penganiayaan itu terungkap saat korban, yang dalam keadaan muka lebam dan dirantai, melarikan diri ke rumah tetangga, pada Senin, (11/11/2024).

Kemudian kejadian itu dilaporkan pemilik kontrakan yang ditempati pelaku dan korban ke Polsek Bengkong.

Tak butuh waktu lama usai video tersebut viral, 
pelaku sekaligus ibu kandung korban telah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus penganiayaan dan ditahan di Polsek Bengkong, Batam.

Kronologi

Kapolsek Bengkong, Iptu Doddy Basyir, melalui Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan, menyampaikan kronologi yang menyeret JBD, lantaran melakukan penganiayaan serius pada korban. 

Korban, AF dipukul hingga tubuhnya dililit rantai besi berukuran jempol kaki seperti orang dipasung.

Polisi menemukan korban dengan tubuh tak berdaya di dalam rumahnya. 

Kejadian bermula pada Senin, 11 November 2024, sekitar pukul 08.30 WIB.

Menurut penuturan korban, tindakan kekerasan terjadi setelah dirinya ketahuan menyembunyikan telepon genggam milik ibunya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved