Sosok JBD, Ibu Rantai Leher Anak di Batam Gegara Sembunyikan HP, Sering Lakukan Penganiayaan

TRIBUNSUMSEL.COM - JBD (37) seorang ibu di Batam, tega merantai AF (13), anaknya, di leher dengan tubuh penuh luka.

JBD tega melakukan kekerasan ke anaknya hanya karena sang anak menyembunyikan ponsel.

Warga Bengkong Harapan II mengaku sudah resah dengan kelakuan JBD. 

Ternyata si ibu bukan sekali ini saja menganiaya putrinya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, JBD sudah beberapa kali diingatkan warga di sana terkait perbuatannya itu.

Sebelumnya, si ibu yang kini sudah berstatus tersangka itu juga sudah pernah membuat surat perjanjian, tidak memukul anaknya.

Namun setelah suaminya berangkat kerja, JBD kembali sering memarahi anak-anaknya.

Bahkan kata warga sekitar, pelaku sering memarahi anaknya tanpa dasar yang jelas.

Baca juga: Pilu Bocah 13 Tahun di Batam Lehernya Dirantai Ibu Kandung Hingga Kepala Bocor Gegara Sembunyikan HP

Diakui warga, sikap AF juga bandel atau tidak mau menurut.

"Memang namanya juga anak-anak, kondisinya bandel. Jadi ibunya sering memarahinya," kata warga setempat.

Kasus penganiayaan itu terungkap saat korban, yang dalam keadaan muka lebam dan dirantai, melarikan diri ke rumah tetangga, pada Senin, (11/11/2024).

AF (13) bocah di Batam, ditemukan dalam kondisi leher dirantai dan tubuh penuh luka dianiaya oleh ibu kandung.

Kemudian kejadian itu dilaporkan pemilik kontrakan yang ditempati pelaku dan korban ke Polsek Bengkong.

Sebelumnya, video korban terlilit rantai dan tali di leher viral di media sosial.

Baju bocah tersebut dibasahi darah yang mengalir deras dari kepalanya.