Pilgub Sumsel 2024

LSI Keluarkan Hasil Survei Terbaru Usai Debat Perdana Pilgub Sumsel, Diprediksi Tak Banyak Berubah

Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) masih memimpin jauh dibanding dua pasangan lainnya. 

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Arief Basuki Rohekan
Hasil Survei LSI - LSI Keluarkan Hasil Survei Terbaru Usai Debat Perdana Pilgub Sumsel, Diprediksi Tak Banyak Berubah 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua pekan jelang masa pencoblosan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024.

Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) masih memimpin jauh dibanding dua pasangan lainnya. 

Hal ini terlihat dari survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang dilakukan pada Sumsel 16 Oktober hingga 3 November 2024, dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 17 Kabupaten kota, menggunakan metode multistage random samping dengan tingkat kepercayaan 97 persen. 

Survei menunjukkan bahwa pasangan HDCU memimpin dengan dukungan signifikan hingga saat ini, jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. 

Menurut hasil survei itu, tingkat dukungan untuk HDCU mencapai 65 persen, jauh mengungguli pasangan calon lainnya seperti Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (MATAHATI) dengan 17 persen, dan pasangan Eddy Santana Putra- Riezky Aprilia (ERA) hanya diangka 14 persen. 

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam pemaparannya menyebutkan, ada beberapa faktor yang menjadi penentu dominasi elektabilitas pasangan HDCU dalam Pilgub kali ini.

"Ada beberapa faktor, yang menjadikan HDCU unggul sampai saat ini, dan jaraknya cukup besar sekitar 40 persenan dibanding pasangan lain, " kata Djayadi Hanan, Senin (11/11/2024). 

Beberapa faktor itu, mulai dari popularitas yang tinggi dimiliki pasangan HDCU, dengan popularitas Herman Deru (HD) sudah mencapai 98,1 persen. Artinya hampir seluruh masyarakat Sumsel mengenal HD. 

"Hal ini berbanding jauh dengan Mawardi Yahya, pasangan calon lainnya, yang popularitasnya baru mencapai 58 persen. Wilayah Sumatera Selatan yang luas, terdiri dari 17 kabupaten/kota, membuat distribusi informasi mengenai calon juga menjadi tantangan, tetapi HDCU berhasil menembus itu dengan maksimal, " ucapnya. 

Faktor kedua, tingkat akseptabilitas atau penerimaan masyarakat yang lebih tinggi terhadap pasangan HDCU. Herman Deru memiliki tingkat akseptabilitas mencapai angka 82 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Mawardi yang hanya mencapai 66 persen. 

"Begitu pula dengan Cik Ujang, yang mendapatkan tingkat akseptabilitas mencapai 80 persen, sedangkan pesaing-pesaing seperti MATAHATI (Anita) dan Eddy atau Riezki berada masih di kisaran 70 persen, " paparnya. 

Baca juga: Setelah Debat, Pengamat Tak Yakin Para Paslon di Pilgub Sumsel 2024 Bisa Wujudkan Program Kerjanya

Baca juga: Tampil Debat Pilgub Sumsel 2024, Anita Tak Ingin Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Tertinggal

Ketiga, adanya persepsi positif terhadap kualitas personal kandidat, yang dimana masyarakat Sumsel cenderung memiliki persepsi yang lebih positif terhadap kualitas pribadi Herman Deru. 

"Berdasarkan survei, HD dianggap lebih unggul dalam beberapa aspek, seperti, perhatian terhadap rakyat, kejujuran, ketegasan, kepemimpinan, keagamaan hingga kesehatan serta mampu memimpin. Semua elemen ini memberikan citra positif dan menciptakan kepercayaan publik yang lebih kuat dibandingkan calon lainnya, " capnya. 

Faktor keempat, keunggulan dalam Kampanye sosialisasi.

HDCU dinilai berhasil  dalam kampanye dan sosialisasi. Dimana tim kampanye HDCU lebih efektif dalam melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran, baik itu kampanye tatap muka, spanduk, baliho, hingga media sosial. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved