Berita Nasional

Guru Supriyani Ungkap Cuma Sekali Ketemu Anak Aipda Wibowo di Kelas, Dikenal Agak Tengil dan Aktif

Fakta baru terungkap dalam sidang kasus dugaan penganiayaan murid menjerat guru Supriyani.Salah satunya mengenai prilaku dari murid yang merupakan

Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunsultra
Guru Supriyani Menguak Pengakuan di Depan Hakim dan Jaksa Penuntut Umum 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Fakta baru terungkap dalam sidang kasus dugaan penganiayaan murid menjerat guru Supriyani.

Salah satunya mengenai prilaku dari murid yang merupakan anak dari Aipda Wibowo dituding alami penganiayana.

Berstatus baru 6 bulan jadi peserta didik, Siswa D dikenal agak tengil dan aktif dalam kelas.

Bahkan Siswa SD suka usil dengan menganggu teman sekelasnya.

Hal tersebut disampaikan Supriyani kepada  Jaksa Penuntun Umum (JPU) saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri atau PN Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (07/11/2024) melansir Tribunsultra.com

Diakui Supriyani memang sempat mengajar di kelas 1A SDN 4 Baito, tempat anak Aipda WH yang menuduh dirinya melakukan pemukulan.

Supriyani mengaku selama bulan April, dirinya hanya sekali mengajar di kelas 1A tempat anak Aipda WH dan NF belajar.

Pertemuan Supriyani dengan para siswa kelas 1A hanya di hari Jumat tanggal 26 April 2024.

Guru Supriyani menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Propam Polda Sultra) selama kurang lebih empat jam. Supriyani keluar dari ruang penyidik sekira pukul 17.32 Wita pada Rabu (6/11/2024).
Guru Supriyani menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Propam Polda Sultra) selama kurang lebih empat jam. Supriyani keluar dari ruang penyidik sekira pukul 17.32 Wita pada Rabu (6/11/2024). (TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari)

"Pernah sekali mengajar di kelasnya siswa D di bulan April hari Jumat tanggal 26. Sebelumnya awal Januari pernah," ungkapnya.

Ia mengajar pada 26 April atau hari saat Aipda WH dan NF melaporkan dirinya ke Polisi karena dituduh memukul anak mereka.

Selain hari jumat itu, Supriyani mengatakan tidak pernah lagi mengajar atau bertemu D.

Apalagi pada Rabu tangal 24 April, atau hari saat Supriyani dituduh menganiaya korban.

Karena saat itu, Supriyani mengajar di Kelas 1B sedangkan siswa D berada di kelas 1A.

Supriyani mengungkapkan, saat mengajari para siswa di hari Jumat, dia melihat siswa D ada di dalam kelas tersebut.

"Ada, di hari itu dia biasa saja tidak ada apa-apa," kata Supriyani, menjawab pertanyaan JPU.

Halaman
1234
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved