Tak Dicover BPJS, Agus Salim Kini Harus Berobat Pakai Uang Pribadi, Berharap Donasi Dikembalikan

TRIBUNSUMSEL.COM -- Agus Salim harus gigit jari lantaran pengobatan kini tak lagi tercover BPJS.

Hal tersebut terungkap setelah Agus Salim menjalani pengobatan matanya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Didampingi sang pengacara Farhat Abbas, Agus Salim harus merogoh kocek pribadi untuk biaya rumah sakit.

Farhat Abbas menjelaskan jika pihak BPJS tidak bisa membiayai Agus Salim karena korban penganiayaan atau kejahatan.

"Kami sudah bertemu dengan BPJS, kamu (Agus) katanya tidak tercover dalam pembiayaan karena korban kejahatan padahal negara telah menyiapkan biaya buat pengamanan untuk menangani kejahatan itu yang besar tapi korbannya tidak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis," kata Farhat.

Kendati begitu, ia menyebutkan Agus Salim membayar sendiri biaya pengobatannya.

"Agus membayar sendiri," terangnya.

Sementara Krisna Mukti juga membenarkan hal tersebut.

Krisna mengatakan bahwa Agus Salim berharap uang donasi yang telah pindah ke yayasan Pratiwi agar bisa kembali lagi pada kliennya untuk biaya pengobatan.

"Jadi tadi kita sudah ke kantor humas BPJS, dia menerangkan korban penganiayaan seperti Agus ini tidak dijamin oleh BPJS, artinya Agus berharap sekali uang donasi yang sudah di transfer ke Novi untuk pengobatan Agus," kata Krisna Mukti.

Uang Donasi Utuh

YouTuber Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi tak kuasa menahan tangis mengenai anggapan miring tentang uang donasi Agus Salim, korban penyiraman air keras.

Diketahui, uang donasi untuk Agus Salim berhasil terkumpul senilai Rp 1,5 miliar. Teh Novi berujar, uang donasi itu masih utuh di dalam rekening yayasannya yang bernama Rumah Peduli Kemanusiaan.

"Ini saya mau sampaikan yang saya lakukan adalah menjaga amanah dari para donatur. Yang kedua di sini yang saya lakukan kebaikan Mas Agus. Itu uang enggak saya ke mana-manain. Ini semua uang untuk berobat Mas Agus," kata Novi menangis dalam jumpa pers di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).

Novi menegaskan tak ada sepeser pun uang itu digunakan.