Berita Musi Rawas
Antisipasi Kerdil Rumput Pada Padi, Petani di Musi Rawas Lakukan Penyemprotan Massal dan Pemusnahan
Petani di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel melakukan penyemprotan secara massal hingga pemusnahan.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Upaya mengendalikan penyakit kerdil rumput pada tanaman padi.
Petani di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel melakukan penyemprotan secara massal hingga pemusnahan.
Dalam kegiatan tersebut, petani didampingi langsung oleh petugas Laboratorium Pengendali Hama dan Penyakit (LPHP) dan petugas penyuluh pertanian dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Tugumulyo.
Hanya saja kegiatan tersebut dilaksanakan secara maraton, yang dimulai di Desa C Nawangsasi, kemudian berlanjut ke Desa D Tegalrejo, Desa E Wonokerto dan terkahir di Desa I Sukomulyo.
Tugino, salah seorang petani padi di Desa I Sukomulyo mengatakan, bahwa ada beberapa lahan persawahan milik petani di desanya tersebut, yang terlihat tanda-tanda dari serangan hama kerdil rumput.
"Petani ini setiap hari ke sawah, jadi masalah ataupun hama yang menyerang tanaman padi, tentu petani itu sudah tahu," kata Tugino kepada Sripoku.com, Selasa (5/11/2024).
Melihat tanaman padi yang menguning dan pendek, kemudian petani melaporkan ke petugas Penyuluh Pertanian di desanya.
Hingga akhirnya dilakukan gerakan pengendalian secara serentak.
"Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana, yang langsung didampingi oleh petugas BPP dan LPHP Kecamatan Tugumulyo," ucapnya.
Sementara itu, Ketua LPHP Tugumulyo, Yoesriadi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan di beberapa desa di wilayah Tugumulyo, yakni pertama di Desa C Nawangsasi, kedua di Desa D Tegalrejo, Desa E Wonokerto dan Desa I Sukomulyo.
"Pengendalian ini dilakukan berdasarkan laporan dari patani, yang menyampaikan adanya tanda-tanda kerdil rumput," katanya.
Baca juga: Antisipasi Kecelakaan, Warga Sumber Asri Musi Rawas Pilih Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
Baca juga: Tak Kebagian Air, Petani di 4 Desa di Musi Rawas Gotong Royong Bersihkan Irigasi
Dijelaskan, kerdil rumput ini disebabkan oleh hama wereng batang coklat (WBC). Secara kasat mata, tanaman padi yang tekena kerdil rumput seperti tanaman yang pendek, berwarna kuning dan anakannya lebih banyak.
"Apabila tanaman padi sudah terserang kerdil rumput, pertumbuhan padi akan semakin pendek dan tidak akan tumbuh, dan dipastikan bakal mati," jelasnya.
Dari laporan petani tersebut, kemudian tim dari LPHP dan BPP Tugumulyo, langsung mengajak masyarakat, khususnya petani padi untuk melakukan gerakan pengendalian (Gerdal).
"Dalam kegiatan, ada 3 cara yang kami lakukan untuk pengendalian, pertama eradikasi atau pemusnahan secara selektif, penyemprotan dan eradikasi atau pemusnahan secara total," ungkapnya.
Bulog Setop Serap Gabah, Petani di Musi Rawas Kini Jual Hasil Panen Dalam Bentuk Beras |
![]() |
---|
Mahasiswa Asal Lubuklinggau Buat Laporan Palsu Ngaku Korban Begal, Padahal Motor Dijual HP Digadai |
![]() |
---|
Anggota DPRD Musi Rawas Dilaporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik, Kini Penuhi Panggilan Polisi |
![]() |
---|
Ganggu Ketertiban, PKL di Muara Beliti Musi Rawas Ditegur Satpol PP, Bakal Ditertibkan Jika Bandel |
![]() |
---|
Suaminya Berhasil Kabur, Istri di Musi Rawas Ditangkap Polisi karena Bisnis Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.